The World Landmark Merapi Park sebagai Wisata Andalan di Kabupaten Sleman

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beragam objek wisata, mulai dari wisata buatan, wisata alam, wisata bahari, wisata budaya dan lain-lain. Kota yang terkenal untuk pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Kota Yogyakarta dimana untuk wisata berbelanja, wisata buatan dan wisata budaya yang terkenal dan banyak dikunjungi namun sebenarnya masih banyak wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki daya tarik wisata yang tidak kalah dengan kota tersebut. Tetapi karena kurangnya aksesbilitas dan amenitas yang tersedia di wilayah tersebut maka banyak wisatawan lebih condong untuk memilih ke Kota Yogyakarta. Jika wilayah di luar kota tersebut dikembangkan dan dioptimalkan maka akan lebih banyak wisatawan yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sleman merupakan salah satu kabupaten yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, Sleman terkenal dengan wisata alam nya yaitu Gunung Merapi yang masih aktif sehingga menunjukkan kegagahan alam di sekitar Kabupaten Sleman. Dengan cuaca nya yang dingin karena berada di kaki gunung merapi maka banyak area perkebunan dan persawahan disekitar Kabupaten Sleman, hal itu menyebabkan banyaknya penginapan di sekitar kaki Gunung Merapi tepatnya di wilayah Kaliurang. Dengan banyaknya penginapan di sekitar Kaliurang membuat banyak pengelola membuat destinasi wisata mulai dari wisata buatan, wisata alam, dll. Walaupun ada wilayah Kabupaten Sleman yang tidak berdekatan dengan Gunung Merapi tetapi berdekatan dengan Kota Yogyakarta sehingga tidak mengurangi banyaknya daya tarik wisata di Kabupaten Sleman.

The World Landmark Merapi Park adalah daya tarik wisata buatan di Jl. Kaliurang KM 22, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Daya tarik wisata ini terkenal dengan miniatur Landmark yang terkenal di berbagai negara seperti patung Liberty, Menara Eiffel, Big Ben, dll. Daya tarik wisata ini memiliki pemandangan alam yang indah di sekitarnya karena lokasinya yang berdekatan dengan gunung merapi. Daya tarik wisata ini sangat cocok untuk berfoto karena memliki miniatur Landmark negara yang terkenal dan memiliki pemandangan alam yang indah di sekitar kaki Gunung Merapi sehingga menambah kesan indahnya tempat ini ditambah lagi dengan penataan taman yang bagus oleh pengelola sehingga sangat memuaskan pengujung yang ingin memposting fotofoto mereka ke media sosial.

Disisi lain objek wisata ini masih perlu pengembangan dan pembangunan pada beberapa fasilitas penunjang, kemudahan akses, akomodasi dan lainnya dikarenakan masih barunya daya tarik wisata ini. Kebutuhan wisatawan akan kemudahan perjalanan wisatanya tentu perlu diperhatikan dalam sebuah pengelolaan objek wisata. Dalam sebuah pengembangan tentu diperlukan rencana yang matang agar segala kegiatan pengembangan nantinya akan berjalan efektif dan efisien, dibutuhkan koordinasi dan kerjasama ysng baik antar pelaku pariwisata seperti, pemerintah, wisatawan, industri-insdustri pariwisata lainnya, dan tentu masyarakat setempat pun diharapkan bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan pariwisata.

Dengan kerjasama yang baik antara pelaku pariwisata dan masyarakat, diharapkan pengembangan yang akan dilakukan di objek wisata The World Landmark Merapi Park ini dapat menjadikan The World Landmark Merapi Park sebagai wisata andalan di Kabupaten Sleman dan bisa menjadi magnet tersendiri atau pemikat agar wisatawan luar daerah ataupun luar negeri mau berkunjung ke Kabupaten Sleman.

Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.

Kata kunci: Konsultan pariwisata, penelitian pariwisata, kajian pariwisata

Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × two =

Latest Comments