Pengembangan desa wisata semakin mendapat perhatian dari pemerintah daerah Bali karena disadari dapat memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan masyarakat. Desa Kaba-kaba memiliki warisan cagar budaya yang masih eksis sampai saat ini. penetapan Desa Wisata ini bertujuan untuk mengembangkan keunikan desa wisata yang disajikan dalam bentuk kegiatan paket wisata dengan memberdayakan masyarakat lokal (community based-tourism) sebagai pelaku utamanya.
Di desa Kaba-kaba sendiri terdapat beberapa warisan “cagar budaya “ yang menjadi keunggulan kompetitif untuk dijual kepada wisatawan. Cagar budaya ini masih berfungsi dengan baik dan dipercaya oleh masyarakat mampu melindungi kehidupan mereka. Adapun beberapa cagar budaya yang terletak di Puri Gede Kaba-kaba yang ditawarkan sebagai ikon dalam pengembangan pariwisata budaya, yaitu:
- Arca Dewa Melengut, arca ini melambangkan “kesuburan” yang diyakini oleh masyarakat setempat.
- Yama Raja, diyakini merupakan pancering jagat yang berfungsi menjaga keselamatan desa dari mara bahaya. Setiap ada upacara besar di desa, Yama Raja selalu dipendak untuk ngerajeg dan muput karya. Yama Raja ini merupakan peninggalan sekte Bairawa berupa arca satu-satunya di Bali.
- Tameng, dipercaya oleh masyarakat Desa Kaba-kaba terutama di lingkungan pekaseh mempunyai kekuatan untuk menghalau hama di sawah. Pada zaman dulu sebuah tameng tembaga ini menyelamatkan raja ketika perang melawan penghianat raj atahun 1543. Tameng yang dipakai tutup sumur Geriya Bayuh saat itu, menimbulkan suara gemuruh karena tiba-tiba air sumur mendidih saat ada pemberontak yang menyerang kerajaan. Kontan saja tameng tersebut digunakan sebagai perisai oleh pengawal raja untuk menghalau musuh hingga musuh lari tunggang-langgang karena melihat semburan api keluar dari tameng tersebut.
- Situs kuno berupa tempat-tempat pelaksanaan upacara agama yang didirikan oleh cikal bakal desa kaba-kaba, merupakan budaya yang dibawa dari kerajaan Majapahit, yaitu budaya penyembahan leluhur. Pada zaman itu didirikan pura penyembahan Dhurga/ Pura Wisesa yang kini disebut pura praja Pati yang terletak di tengah-tengah setra para ksatria dan warga desa dengan setra kaum Brahmana.
Data diatas menunjukkan bahwa Desa Wisata Kaba-kaba memiliki potensi yang sangat unik berupa cagar budaya untuk ditawrkan kepada wisatawan yang berkunjung. Dalam operasional dari kegiatan pariwisata di Desa Kaba-kaba telah melibatkab masyarakat lokal sehingga mampu memberikan manfaat ekonomi positif terhadap masyarakat lokal. Pengembangan desa wisata ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan alam dan warisan budaya yang dimiliki demi keberlanjutan citra dari desa wisata ke depan.
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di, +62 812-3299-9470.
No responses yet