Seperti yang kita tahu, pariwisata berkualitas di Indonesia saat ini sedang mendapat perhatian besar dari pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan. Konsep “quality tourism” atau pariwisata berkualitas ditekankan pada peningkatan pengalaman wisatawan melalui layanan yang lebih baik, pengelolaan destinasi yang berkelanjutan, dan peningkatan kontribusi terhadap ekonomi lokal.
Pada tahun 2024, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah berhasil meningkatkan peringkat Indonesia dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) dari peringkat 32 dunia ke 22 dunia. Peningkatan ini mencerminkan upaya Indonesia dalam memperkuat pengembangan pariwisata berkelanjutan, di mana penilaian kualitas tidak hanya dilihat dari output (jumlah wisatawan), tetapi juga dari dampak positif terhadap lingkungan, daya saing industri, ekonomi, dan budaya lokal.
Selain itu, Indonesia juga mengadakan konferensi seperti Indonesia Quality Tourism Conference yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama antar negara ASEAN dalam mengembangkan pariwisata berkualitas. Konferensi perdana ini diadakan di Bali pada tanggal 29-30 Agustus 2024. Acara ini merupakan langkah besar menuju pencapaian visi untuk mempromosikan pariwisata berkualitas tinggi dan berkelanjutan di kawasan ASEAN, sebuah tujuan yang telah ditetapkan lebih dari 20 tahun yang lalu melalui Perjanjian Pariwisata ASEAN.
Konferensi ini mengusung tema “Building Quality Tourism Experiences Through Sustainable Practices and Collaborative Innovation” dan bertujuan untuk menciptakan peta jalan implementasi standar pariwisata berkualitas di seluruh ASEAN, dengan kontribusi dari negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang. Konferensi ini diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan para pemangku kepentingan utama lainnya seperti Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Bank Indonesia (BI). Fokus utama acara ini adalah pada peningkatan infrastruktur, pengelolaan pariwisata berkelanjutan, penonjolan destinasi unik, dan penyediaan layanan pariwisata bernilai tinggi.
Konferensi ini mencakup diskusi tentang praktik berkelanjutan, strategi pariwisata regional, dan penerapan standar kualitas, dengan lebih dari 20 pembicara global dalam berbagai sesi. Acara ini diharapkan memainkan peran penting dalam memajukan pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas di Indonesia, terutama di Bali dan lima Destinasi Super Prioritas.
Baca juga: Eksplorasi Estetika Kepala Kapal Canthik Rajamala di Surakarta
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyatakan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, mencapai hampir 4% dari PDB negara. Target pemerintah juga mencakup peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik hingga 1,4 miliar pergerakan pada tahun 2024. Dengan fokus pada green tourism dan pengelolaan destinasi secara berkelanjutan, Indonesia diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pariwisatanya di masa mendatang.
Untuk informasi lainnya hubungi admin kami di:
Whatsapp: (0812-3299-9470)
Instagram: @jttc_jogja
No responses yet