Kuliner Legendaris Indonesia Sejak Abad Ke-10 – Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang beragam dan unik. Kuliner Indonesia telah berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh berbagai budaya, termasuk budaya Melayu, India, Tionghoa, dan Arab. Dilansir dari Detik.com, pakar sejarah kuliner Indonesia menyebutkan catatan kuliner Indonesia banyak yang disebutkan dalam naskah kuno nusantara. Beberapa kuliner nusantara yang sudah ada sejak abad ke-10 Masehi diantaranya pecel, sambal, rawon, kerupuk hingga dawet. Berikut adalah beberapa kuliner legendaris Indonesia yang telah ada sejak abad ke-10.
Dendeng
Dendeng adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari daging yang dikeringkan dan dibumbui. Dendeng telah ada sejak zaman dahulu dan telah menjadi bagian dari budaya dan identitas bangsa Indonesia. Berdasarkan prasasti Taji yang bertanggal 901 Masehi, dendeng telah dikenal di Jawa sejak zaman Kerajaan Medang. Prasasti tersebut menyebutkan tentang seorang raja yang memerintahkan untuk membuat dendeng dari sapi. Dendeng juga telah disebutkan dalam berbagai karya sastra Jawa, seperti Kitab Negarakertagama yang ditulis pada abad ke-14. Kitab tersebut menyebutkan tentang berbagai macam jenis dendeng yang disajikan pada saat itu, seperti dendeng sapi, dendeng ayam, dan dendeng kambing. Dendeng dapat dimasak dengan berbagai macam cara, seperti digoreng, dibakar, atau dimasak dengan sayuran. Dendeng juga dapat dimakan langsung sebagai camilan atau hidangan pendamping.
Urap
Urap memiliki sejarah yang panjang, dan diperkirakan telah ada sejak abad ke-10. Hal ini berdasarkan prasasti Linggasuntan yang berasal dari Kerajaan Medang. Prasasti tersebut menyebutkan kata “wrak-wrak”, yang diartikan sebagai urap-urap. Pada awalnya, urap merupakan hidangan yang disajikan dalam upacara-upacara adat, seperti upacara pernikahan dan upacara kematian. Urap dianggap sebagai simbol kesuburan dan kesejahteraan. Seiring berjalannya waktu, urap menjadi salah satu makanan yang populer di masyarakat Indonesia. Urap dapat dinikmati sebagai lauk pendamping nasi, atau sebagai hidangan pelengkap dalam berbagai macam acara, seperti pesta, syukuran, dan kenduri.
Rawon
Rawon adalah kuliner khas Jawa Timur yang telah ada sejak abad ke-10. Terbuat dari daging sapi, keluak, dan bumbu rempah, rawon memiliki cita rasa gurih dan sedikit pahit. Dilansir dari TribunJakarta.com, rawon telah tercantum dalam Prasasti Taji sejak 901 M. Dalam prasasti ini, rawon bertuliskan rarawwan (sayur rawon). ada masa itu, rawon merupakan hidangan yang disajikan untuk para bangsawan dan pejabat kerajaan. Rawon dibuat dengan menggunakan daging sapi yang berkualitas tinggi dan bumbu-bumbu rempah yang mahal. Saat ini, rawon telah menjadi salah satu kuliner khas Indonesia yang digemari oleh masyarakat luas. Rawon dapat ditemukan di berbagai tempat di Indonesia, mulai dari warung makan sederhana hingga restoran mewah.
Baca juga : Analisis Potensi Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalurahan Giripurwo
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di+62 812-3299-9470
No responses yet