Kuliner Tradisional Yogyakarta – Yogyakarta, kota budaya yang kaya akan sejarah dan seni, juga dikenal sebagai surga kuliner bagi para penikmat makanan tradisional. Gudeg menjadi raja kuliner di Yogyakarta, terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan, gula merah, dan rempah-rempah, gudeg memiliki rasa manis yang unik. Warung Gudeg Wijilan dan gudeg Yu Djum di daerah Wijilan merupakan salah satu tempat-tepat yang terkenal untuk menikmati sajian gudeg yang lezat.
Sate klatak adalah sate khas Yogyakarta yang memberikan sensasi berbeda dengan cita rasa asap yang khas. Sate ini diberi nama klatak karena bunyi ‘klatak’ yang dihasilkan pada saat dibakar diatas bara api. Sate klatak pak pong yang belokasi di jalan sultan agung nomor 18, jejeran II, wonokromo, kecamatan pleret, kabupaten bantul, daerah istimewa Yogyakarta. Yang berdiri sejak 1960 dan termasuk warung sate paling lama berdiri.
Bakpia pathok adalah kue berbentuk bulat pipih, yang tebuat dari campuran kacang hijau dengan gul, yang bungkus dengan tepung, lalu dipanggang ataupun dikukus. Jenis dan rasa bakpia pathok beragam seperti kumbu hitam, coklat, keju, nanas, durian, coklat kacang dan juga bebagai macam rasa lainnya. Bahkan saat ini ada yang sudah temodifikasi rasa bakpia dengan rasa baru, di antaranya bakpia rasa cappuccino, bakpia ubi unggu, dan bakpia kimpul.
Baca juga : Green Tourism dalam Pariwisata
Kami selaku konsultasi pariwisata mengucapkan terimakasih kepda instansi tekait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi para pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat. Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungu admin kami di (0812-3299-9470).
No responses yet