Perkembangan Infrastruktur Ramah Anak di Indonesia

Pembangunan infrastruktur ramah anak di Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030.

 

Salah satu indikator utama dalam pencapaian IDOLA adalah dengan terpenuhinya hak-hak anak atas infrastruktur yang aman, nyaman, inklusif, dan mudah diakses. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk membangun dan melengkapi infrastruktur publik dengan fasilitas ramah anak.

 

Baca Juga: Apa Fungsi Infrastruktur pada Destinasi Wisata?

 

Berikut beberapa contoh perkembangan infrastruktur ramah anak di Indonesia:

  • Peningkatan jumlah Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA): RBRA merupakan ruang publik yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bermain anak dengan aman, nyaman, dan menyenangkan. Hingga tahun 2023, terdapat lebih dari 20.000 RBRA yang telah dibangun di seluruh Indonesia.
  • Pembangunan Zona Selamat Sekolah (ZOSS): ZOSS adalah kawasan di sekitar sekolah yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan anak saat beraktivitas di sekolah. ZOSS dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, dan infrastruktur lainnya yang menunjang keamanan pejalan kaki dan pesepeda.
  • Penyediaan fasilitas ramah anak di angkutan umum: Beberapa kota besar di Indonesia telah menyediakan bus dan kereta api yang dilengkapi dengan fasilitas ramah anak, seperti kursi khusus anak, toilet anak, dan ruang bermain anak.
  • Penataan ruang publik yang inklusif: Ruang publik seperti taman, alun-alun, dan trotoar didesain agar ramah bagi anak-anak berkebutuhan khusus, dengan menyediakan aksesibilitas yang mudah dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

 

Tantangan dan Harapan:

Meskipun terdapat kemajuan yang signifikan, masih terdapat beberapa tantangan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah belum meratanya pembangunan infrastruktur di seluruh daerah. Selain itu, masih terdapat beberapa infrastruktur publik yang belum memenuhi standar ramah anak, seperti kurangnya toilet dan tempat sampah yang mudah diakses anak.

 

Diharapkan dengan komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak, pembangunan infrastruktur ramah anak di Indonesia dapat terus berkembang dan mencapai target IDOLA 2030. Dengan demikian, semua anak di Indonesia dapat menikmati hak-haknya atas infrastruktur yang aman, nyaman, inklusif, dan mudah diakses, yang menunjang tumbuh kembang mereka secara optimal.

 

Pembangunan infrastruktur ramah anak di Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030.

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × 2 =

Latest Comments