Panjalu, sebuah desa yang terletak di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terkenal dengan keindahan alamnya dan tradisi budaya yang kental. Salah satu tradisi yang menjadi daya tarik wisata budaya di Panjalu adalah Tradisi Nyangku, sebuah upacara sakral yang berlangsung setiap tahun. Tradisi ini tidak hanya menarik perhatian wisatawan lokal, tetapi juga dari mancanegara.
Sejarah Tradisi Nyangku
Tradisi Nyangku di Panjalu telah ada sejak zaman Kerajaan Sunda. Nyangku berasal dari kata “nyucikeun” yang berarti menyucikan. Upacara ini bertujuan untuk membersihkan benda-benda pusaka peninggalan Raja Panjalu, seperti keris dan senjata lainnya. Nyangku dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan menjaga keberkahan desa.
Prosesi Nyangku dimulai dengan pawai pusaka dari rumah adat Panjalu menuju Situ Lengkong, sebuah danau suci yang diyakini sebagai pusat spiritual. Selama prosesi, masyarakat berduyun-duyun mengikuti arak-arakan sambil membawa sesajen sebagai tanda bakti dan rasa syukur. Setelah tiba di danau, pusaka direndam dan dicuci dengan air suci yang telah diberkati oleh para pemuka adat.
Makna Filosofis Nyangku
Tradisi Nyangku mengandung makna filosofis yang mendalam. Prosesi pembersihan pusaka bukan hanya ritual fisik, tetapi juga simbol pembersihan jiwa. Bagi masyarakat Panjalu, upacara ini adalah momen penting untuk introspeksi, mengingat jasa para leluhur, serta memperkuat rasa kebersamaan. Tradisi ini juga memperlihatkan betapa eratnya hubungan antara manusia, alam, dan spiritualitas dalam kehidupan masyarakat Panjalu.
Daya Tarik Wisata Budaya
Bagi wisatawan, Tradisi Nyangku merupakan pengalaman budaya yang unik. Tidak hanya bisa menyaksikan prosesi sakral, wisatawan juga dapat menikmati keindahan alam Situ Lengkong yang asri. Wisata budaya di Panjalu ini memberikan wawasan tentang kekayaan budaya Sunda serta kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat yang ramah.
Tradisi Nyangku menjadi bukti kuat bagaimana Panjalu menjaga warisan budaya leluhur. Melalui acara ini, Panjalu tidak hanya mempertahankan identitasnya, tetapi juga mengundang wisatawan untuk menyelami tradisi yang kaya akan nilai spiritual dan historis.
Baca juga : Mengenal Tradisi Bau Nyale dan Potensinya dalam Pengembangan Pariwisata Lokal
Sumber Gambar : radartasik.id
Referensi:
- “Nyangku, Tradisi Membersihkan Pusaka di Panjalu”, Media Indonesia.
- “Wisata Budaya Panjalu, Menyaksikan Tradisi Nyangku”, Kompas.com.
- “Panjalu, Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Sawal”, Republika.
Untuk informasi lainnya hubungi admin kami di:
Whatsapp: (0812-3299-9470)
Instagram: @jttc_jogja
No responses yet