Pengembangan berorientasi transit (TOD), merupakan konsep pembangunan yang mengintegrasikan transportasi umum massal dengan berbagai fungsi lain seperti perumahan, perkantoran, dan komersial. Di Indonesia, konsep TOD semakin populer, terutama di kota-kota besar. Namun, pengembangan pariwisata berbasis TOD di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan.
Tantangan Utama
-
Integrasi yang Belum Optimal:
- Konektivitas antar moda: Integrasi antara transportasi umum massal dengan moda transportasi lainnya seperti sepeda, pejalan kaki, atau kendaraan pribadi masih belum optimal. Ini membuat wisatawan kesulitan berpindah dari satu moda ke moda lainnya.
- Informasi dan fasilitas: Informasi mengenai jadwal keberangkatan, rute, dan fasilitas di sekitar stasiun atau halte seringkali kurang memadai, sehingga wisatawan kesulitan merencanakan perjalanan.
-
Kurangnya Atraksi Wisata di Sekitar Stasiun:
- Pengembangan yang tidak terintegrasi: Pembangunan kawasan TOD seringkali hanya fokus pada aspek properti dan komersial, sementara pengembangan atraksi wisata yang menarik kurang diperhatikan.
- Kurangnya variasi: Pilihan atraksi wisata di sekitar stasiun masih terbatas dan kurang variatif, sehingga kurang menarik bagi wisatawan.
-
Keterbatasan Infrastruktur Pendukung:
- Fasilitas umum: Fasilitas umum seperti toilet, tempat parkir, dan area hijau di sekitar stasiun seringkali kurang memadai atau tidak terawat dengan baik.
- Aksesibilitas: Aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dan lansia ke fasilitas umum di sekitar stasiun masih terbatas.
-
Kurangnya Sumber Daya Manusia:
- Kualitas SDM: Sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan pariwisata berbasis TOD seringkali kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
- Promosi: Kegiatan promosi pariwisata berbasis TOD masih kurang efektif, sehingga potensi wisata yang ada belum termaksimalkan.
-
Regulasi yang Belum Mendukung:
- Perizinan: Proses perizinan untuk pengembangan pariwisata berbasis TOD seringkali rumit dan memakan waktu lama.
- Kerjasama antar instansi: Koordinasi antara berbagai instansi pemerintah yang terkait dengan pengembangan pariwisata berbasis TOD masih belum optimal.
Dengan mengatasi tantangan-tantangan tersebut, pengembangan pariwisata berbasis TOD di Indonesia dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: TOD Sebagai Kunci Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Untuk informasi lainnya hubungi admin kami di:
Whatsapp: (0812-3299-9470)
Instagram: @jttc_jogja
No responses yet