Virtual Tour Pada Sektor Pariwisata Indonesia di Era New Normal – Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah, hal ini disebabkan pariwisata mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan Indonesia khususnya sebagai salah satu penghasil devisa negara. Sektor wisata juga telah memainkan peran penting dalam kegiatan ekonomi global, Karena dapat menghasilkan devisa dan sekaligus diharapkan akan memperluas kesempatan kerja dan menciptakan kesempatan kerja dan menciptakan usaha bagi masyarakat. Menyampaikan bahwa Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Secara global maupun dalam skala nasional, pariwisata merupakan sektor ekonomi penting. Oleh karena itu kerusakan lingkungan seperti pencemaran limbah domestik, kawasan kumuh, adanya gangguan terhadap wisatawan, penduduk yang kurang atau tidak bersahabat, kesemerawutan lalu lintas, kriminalitas, dan lain-lain, akan dapat mengurangi jumlah wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Maka dari itu pengembangan pariwisata harus menjaga kualitas lingkungan.
Walaupun pandemi ini telah menimbulkan kembali batas-batas antar negara yang sebelumnya telah kabur, tetapi tak bisa dipungkiri bahwa aspek lain dari globalisasi tetap tak terhindarkan seperti kemajuan teknologi dan informasi. Sehingga memang diperlukan langkah-langkah inovatif untuk memperkuat kembali ketahanan ekonomi Indonesia khususnya dalam sektor pariwisata. Pemanfaatan teknologi informasi dengan digital ekonomi merupakan langkah baru yang berpotensi mendapatkan respon yang baik dari masyarakat, seperti penerapan kebijakan New Normal Tourism. Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat membuat munculnya inovasi-inovasi baru. Virtual Tour bisa menjadi salah satu media informasi dan e-Tourism adalah integrasi antara perkembangan teknologi dengan pariwisata.
Variabel virtual tour dan sektor pariwisata dari tahun 2010 hingga 2022 berdasarkan pencairianPerish PublishScholar berjumlah 420 paper, hal ini memang sudah banya jumlah paper dari masing-masing variabel tersebut, hanya saja keterkaitan pariwisata, virtual tour, pandemi dan covid masih sedikit, dan keteraitan antara variabel tersebut sangat reliabel. Di era new normal ini virtual tour sebagai salah satu media promosi untuk meningkatkan daya tarik tempat pariwisata virtual tour lebih baik disajikan dalam bentuk gambar, video, bahkan lebih menarik lagi disajikan 3 dimensi.virtual tourmenjadi salah satu cara untuk meningkatkan daya tarik wisatawan.
Baca juga : Fenomena Overtourism dan Dampaknya terhadap Destinasi Pariwisata
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kami, anda dapat menghubungi nomor marketing kami di (0812-3299-9470)
No responses yet