Bagaimana Pemasaran Destinasi Pariwisata Candi Borobudur?

Candi Borobudur

Setiap tahun Candi Borobudur selalu ramai didatangi oleh pengunjung. Lalu, bagaimana pemasaran destinasi pariwisata Candi Borobudur, berikut keterangan lebih lanjutnya.

Candi Borobudur merupakan sebuah objek wisata yang sudah dikenal oleh pangsa pasar dunia. Candi Borobudur terletak di Kabupatan Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Seperti pada umumnya, setiap objek wisata memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga peminatnya pasti berbeda-beda. Sebagai objek wisata berbasis budaya, Candi Borobudur termasuk objek wisata dengan jumlah pengujung terbesar di dunia, bersaing dengan objek-objek wisata di dunia lainnya seperti tembok besar cina, peninggalan mesir kuno (Egypt), Angkor Wat di Kamboja, dan Machu Pichu di Peru.

Pemasaran destinasi pariwisata tentu menjadi suatu langkah penting di dunia pariwisata. Pariwisata sangat berkaitan dengan bagaimana proses dan strategi mengkomunikasikan produk-produk terkait dengan kegiatan pariwisata kepada masyarakat luas. Salah satu tujuan utama pemasaran adalah menjadikan pariwisata sebagai suatu pengalaman yang dapat dikenang (memorable experience) oleh siapapun wisatawan yang berkunjung.

baca juga: Penyusunan Naskah Akademik dalam Perundang-undangan

Kegiatan pemasaran objek wisata Candi Borobudur menerapkan prinsip 9P yang terdiri dari Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence, Public Relation, dan Power. Konsep 9P tersebut menjadi sebuah strategi pemasaran yang efektif untuk mencapai target pasar tertentu. Unsur-unsur yang terdapat di dalamnya   berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, loyalitas konsumen, hingga motivasi melakukan perjalanan wisata.

Sebagai destinasi tujuan wisata yang dapat dikatakan maju, Candi Borobudur dapat dikatakan cukup sempurna dalam pelaksanaan strategi pemasarannya. Hal ini bisa dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan yang tinggi setiap tahunnya. Ditambah lagi, infrastruktur pariwisata yang terus diperbarui, juga ketersediaan atraksi pariwisata yang beragam. Belum lagi, di kawasan Candi Borobudur, terdapat objek-objek wisata alternatif lainnya seperti Candirejo, Candi Pawon, Candi Mendut, Desa Wisata Candirejo, dan Punthuk Setumbu. Tentu, ini menjadi keunggulan tersendiri yang dimiliki oleh Candi Borobudur.

baca juga: Pemetaan Pariwisata: Strategi Kunci dalam Pengembangan Destinasi Wisata

Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di 081232999470.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

four × two =

Latest Comments