Community-Based Tourism (CBT) atau pariwisata berbasis komunitas merupakan pendekatan yang melibatkan masyarakat lokal dalam pengembangan dan pengelolaan destinasi wisata. Melalui strategi ini, masyarakat tidak hanya berperan sebagai objek wisata, tetapi juga sebagai aktor utama yang menggerakkan ekonomi lokal. Ini menjadi solusi untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi kreatif di suatu daerah.
Membangun Partisipasi Masyarakat
Salah satu kunci keberhasilan CBT adalah partisipasi aktif dari masyarakat. Dengan melibatkan mereka dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program pariwisata, masyarakat dapat memberikan wawasan yang berharga tentang potensi dan kekayaan lokal. Mereka dapat menciptakan produk-produk wisata yang unik, seperti kerajinan tangan, kuliner, dan pengalaman budaya yang otentik. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan wisatawan tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru.
Pemberdayaan Ekonomi Lokal
CBT mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan masyarakat. Pelatihan dalam manajemen pariwisata, pemasaran, dan pelayanan pelanggan sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan. Selain itu, masyarakat juga belajar untuk memanfaatkan sumber daya alam dan budaya mereka secara berkelanjutan. Dengan demikian, CBT tidak hanya meningkatkan pendapatan individu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas secara keseluruhan.
Membangun Jaringan dan Kerjasama
Kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta sangat penting dalam pengembangan CBT. Pemerintah dapat memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan dan infrastruktur, sementara sektor swasta dapat membantu dalam hal pemasaran dan investasi. Jaringan yang baik akan memperkuat posisi komunitas dalam industri pariwisata dan memungkinkan mereka untuk bersaing dengan destinasi lain.
Baca juga : Pengelolaan Destinasi Nawang Jagad
Kesimpulan
Community-Based Tourism adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi kreatif. Dengan memberdayakan masyarakat, menciptakan produk wisata yang unik, dan membangun kerjasama yang kuat, CBT dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi semua pihak. Masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat ekonomi, tetapi juga merasa memiliki dan melestarikan budaya serta lingkungan mereka.
Sumber Gambar : Pachamama Alliance
Referensi:
- Sofyan, A., & Sugianto, T. (2020). Community-Based Tourism: A Sustainable Development Approach. Journal of Tourism and Development, 15(2), 45-60.
- Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pariwisata Berbasis Komunitas. Pemerintah Daerah.
- Mustika, A. (2021). The Role of Community in Sustainable Tourism Development: A Case Study of Community-Based Tourism in Indonesia. Tourism Management Perspectives, 37, 100784.
Untuk informasi lainnya hubungi admin kami di:
Whatsapp: (0812-3299-9470)
Instagram: @jttc_jogja
No responses yet