Dampak Degradasi Lingkungan pada Industri Pariwisata dan Upaya Penanganannya

Dampak Degradasi Lingkungan pada Pariwisata

Degradasi lingkungan memiliki dampak signifikan pada sektor pariwisata. Dengan adanya kerusakan ekosistem, seperti pencemaran pantai, deforestasi, dan hilangnya keanekaragaman hayati, merusak daya tarik wisata alam. Sehingga wisatawan cenderung menghindari destinasi yang kehilangan keindahan dan keunikan lingkungan alaminya. Hal ini mengakibatkan penurunan jumlah pengunjung, yang pada akhirnya memengaruhi pendapatan masyarakat lokal dan pemerintah daerah. Selain itu, perubahan iklim akibat degradasi lingkungan mengganggu pola cuaca, yang dapat memperpendek musim wisata dan meningkatkan risiko bencana alam di destinasi wisata.

Upaya Penanganan Degradasi Lingkungan

Untuk mengatasi dampak degradasi lingkungan, berbagai upaya telah dilakukan. Pemerintah dan organisasi pariwisata bekerja sama untuk mengimplementasikan praktik pariwisata berkelanjutan. Misalnya, melakukan pengelolaan limbah dan upaya rehabilitasi lingkungan untuk memulihkan ekosistem yang rusak. Selain itu, pelibatan masyarakat dalam program konservasi menjadi langkah penting. Penyelenggaraan kampanye edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan bagi keberlanjutan pariwisata juga menjadi perhatian penting . Penggunaan teknologi ramah lingkungan, seperti energi terbarukan yang terdapat dalam fasilitas wisata, semakin diadopsi untuk mengurangi jejak karbon sektor pariwisata.

Baca Juga : Mengenal Aspek-Aspek Penting dalam Carrying Capacity untuk Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan

Sinergi dalam Menjaga Kelestarian

Kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam menangani degradasi lingkungan. Program eco-tourism, yang memadukan pelestarian lingkungan dengan pengalaman wisata, semakin populer dan berkontribusi pada keberlanjutan destinasi wisata. Dengan melibatkan semua pihak, dampak negatif degradasi lingkungan dapat diminimalkan, sekaligus menjamin masa depan pariwisata yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Sumber Gambar : lingkungan.lovelybogor.com

Sumber Referensi

1. Honey, M. (2008). Ecotourism and Sustainable Development: Who Owns Paradise?. Island Press.
2. Gössling, S., & Hall, C. M. (2006). Tourism and Global Environmental Change: Ecological, Social, Economic, and Political Interrelationships. Routledge.
3. UNWTO. (2023). Sustainable Tourism for Development. www.unwto.org.
4. Buckley, R. (2012). Sustainable Tourism: Principles and Practice. CAB International.

Untuk informasi lainnya hubungi admin kami di:

Whatsapp: (0812-3299-9470)

Instagram: @jttc_jogja