Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPPAR) merupakan kebijakan strategis yang bertujuan untuk mengembangkan sektor pariwisata secara berkelanjutan dan kompetitif. Evaluasi keberhasilan RIPPAR menjadi langkah penting dalam memastikan implementasi kebijakan ini mampu meningkatkan daya saing destinasi wisata dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta lingkungan.
Indikator Keberhasilan RIPPAR
Evaluasi keberhasilan RIPPAR dapat diukur melalui beberapa indikator utama:
- Peningkatan Kunjungan Wisatawan – Data statistik jumlah wisatawan domestik dan mancanegara menjadi tolok ukur utama.
- Pembangunan Infrastruktur Pariwisata – Pembangunan jalan, bandara, serta fasilitas pendukung lainnya harus sesuai dengan target RIPPAR.
- Keberlanjutan dan Konservasi – Kebijakan ini harus memastikan bahwa pengembangan wisata tidak merusak ekosistem dan budaya lokal.
- Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat – Peran pariwisata dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal harus terus dievaluasi.
- Penerapan Regulasi dan Kepatuhan – Kepatuhan terhadap peraturan daerah (RIPPARDA) serta kebijakan nasional juga menjadi ukuran keberhasilan RIPPAR.
Baca Juga : Tren Industri Food and Beverage 2025: Inovasi dan Peluang
Tantangan dalam Implementasi RIPPAR
Meskipun memiliki perencanaan yang baik, implementasi RIPPAR menghadapi beberapa tantangan:
- Kurangnya Sinkronisasi Kebijakan – Beberapa daerah belum sepenuhnya menyelaraskan RIPPAR dengan regulasi nasional, yang menghambat efektivitasnya.
- Ketidakseimbangan Pengembangan Destinasi – Fokus pembangunan masih terpusat pada destinasi super prioritas, sementara daerah lain kurang mendapatkan perhatian.
- Permasalahan Keberlanjutan – Aspek keberlanjutan dan daya saing belum menjadi prioritas utama dalam kebijakan lokal.
Kesimpulan
Evaluasi RIPPAR menunjukkan bahwa meskipun telah memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata, masih terdapat banyak ruang untuk perbaikan. Diperlukan sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri pariwisata untuk memastikan bahwa setiap kebijakan benar-benar mendukung pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan.
sumber : Rahafuna, M. Z. (2023). Evaluasi Tingkat Kepatuhan RIPPARDA Destinasi Super Prioritas: Perspektif Keberlanjutan dan Daya Saing. Pringgitan, 04(02), 121-134.
Untuk informasi lainnya hubungi admin kami di:
Whatsapp: (0812-3299-9470)
Instagram: @jttc_jogja

Comments are closed