Fungsi Sosial Budaya dan Ekonomi Mitos Gunung Merapi – Dari berbagai penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa Mitos Gunung Merapi memiliki fungsi sosial, budaya, dan ekonomi dalam masyarakat lereng Merapi. Ketiga fungsi tersebut saling mempengaruhi satu sama lain karena Mitos Gunung Merapi dihayati oleh masyarakat dalam berbagai aspek kehidupannya.
Fungsi sosial tampak dalam kegiatan-kegiatan komunal yang dilandasi oleh mitos seperti slametan, karena masyarakat memiliki wadah untuk mempererat hubungan dengan anggota masyarakat lainnya. Hal ini memperkuat perasaan saling memiliki dan mempertegas identitas sosial masyarakat lereng Merapi sebagai satu kesatuan. Hal ini menjadi pendorong bagi masyarakat untuk saling menolong apabila bencana dari Gunung Merapi tengah mengancam masyarakat. Selain itu, Mitos Gunung Merapi juga dapat berperan sebagai alat kontrol sosial. Melalui berbagai anjuran dan pantangan, masyarakat senantiasa diingatkan agar berperilaku sesuai dengan tuntunan sikap yang telah diwariskan turun-temurun. Hal ini dilakukan karena masyarakat percaya bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh satu orang saja dapat mempengaruhi seluruh masyarakat di sekitarnya.
Fungsi budaya dari Mitos Gunung Merapi tampak dari terbentuknya sifat masyarakat yang adaptif dalam menghadapi bencana Gunung Merapi. Penerimaan terhadap bencana sebagai suatu siklus kehidupan yang tak terhindarkan telah melahirkan apa yang disebut beberapa peneliti sebagai a culture of disaster atau suatu budaya bencana (Schwartz-Marin et al., 2022, p. 597). Apabila bencana seperti erupsi Merapi terjadi, masyarakat melihatnya sebagai suatu kesempatan untuk melakukan rekonfigurasi dalam cara-cara hidup mereka. Selain itu, ritual-ritual tradisional yang selalu diselenggarakan pada perhitungan waktu tertentu atau sebagai respons terhadap fenomena-fenomena tertentu menjadi sarana pendidikan kebudayaan bagi generasi penerus agar dapat mengambil bagian dalam ekspresi-ekspresi kultural yang mencerminkan identitas kebudayaannya.
Baca juga : Asal-usul Mitos Gunung Merapi
Fungsi ekonomi dari Mitos Gunung Merapi merupakan konsekuensi dari sifat masyarakat yang adaptif saat terjadi bencana. Ketika erupsi terjadi dan menghentikan pekerjaan mereka sebelumnya, masyarakat lereng Merapi mengadopsi mata pencaharian yang baru dengan memanfaatkan potensi-potensi yang datang setelah bencana. Bisnis jeep lava tour yang berkembang pesat menjadi bukti pemanfaatan potensi ekonomi oleh masyarakat, bersama dengan bisnis akomodasi, restoran, dan suvenir untuk turis-turis yang mengunjungi kawasan wisata Merapi. Selain itu, seperti yang ditemukan oleh Sumadi (2004) dalam penelitiannya, Mitos Gunung Merapi menjadi sumber inspirasi karya-karya seni yang bernilai tinggi dan penjualannya dapat dijadikan sebagai sumber pemasukan masyarakat lereng Merapi dan sekitarnya.
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di(0812-3299-9470).
No responses yet