mostbet az casinolackyjetmostbet casinopin up azerbaycanpin up casino game

Pengerjaan Kajian Pariwisata, Berikut Metodenya?

Ilustrasi Kajian Pariwisata

Kajian pariwisata membutuhkan metode untuk mengerjakannya. Berikut merupakan metode-metode yang bisa digunakan untuk mengerjakan kajian pariwisata.

Ilmu pariwisata merupakan ilmu terapan yang memiliki permasalahan cukup kompleks, disertai dinamika perkembanganya yang sangat cepat karena menyesuaikan keadaan zaman. Jenis dan model pengelolaan pariwisata baru sangat cepat sekali muncul dan berkembang. Bisnis pariwisata sebagai bisnis berskala global juga membawa berbagai tantangan sosial-budaya yang harus segara dijawab. Kajian pariwisata bisa menjadi solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut.

baca juga: Apa Fungsi Infrastruktur pada Destinasi Wisata?

Penelitian pariwisata merupakan kegiatan yang ditujukan untuk menyelidiki sebuah keadaan dari, sebuah alasan dari, beserta konsekuensi-konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus, bisa sebuah feomena atau variabel pariwisata. Secara umum, sebuah penelitian pariwisata biasanya terdiri dari empat macam tujuan yang meliputi :

1. Tujuan exsploratif, yaitu riset yang bertujuan untuk menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu. Dalam bidang pariwisata, penelitian eksploratif ini dapat digunakan untuk mengetahui potensi daya tarik wisata yang ada dalam sebuah kawasan cagar alam tertentu, kawasan yang belum pernah dilakukan pendataan atau dieksplorasi oleh peneliti sebelumnya.

2. Tujuan verifikatif, yaitu sebuah riset yang diadakan untuk menguji kebenaran konsep atau teori yang telah ada dalam suatu bidang atau ilmu terntentu. Sebagai contoh, dalam teori kepariwisataan disebutkan bahwa sarana prasarana wisata merupakan unsur penunjang kepuasan wisatawan. Oleh karena itu, seorang peneliti berniat untuk menguji kebenaran dari teori tersebut.

3. Tujuan developmental, yaitu riset yang bertujuan untuk mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada. Misalnya pengembangan atau rekayasa jalur untuk penunjang aksebilitas di suatu destinasi wisata.

4. Penelitian juga dapat ditujukan untuk pembuatan kajian pariwisata

Secara garis besar penelitian pariwisata memiliki dua jenis metode yakni kuantitatif dan kualitatif. Untuk penelitian menggunakan metode kuantitatif yaitu penelitian yang membuktikan fenomena (hipotesis) dengan menggunakan angka-angka hasil perhitungan dan pengukuran berdasarkan kriteria-ktiteria statistik tertentu. Sedangkan untuk penelitian yang menggunakan metode kualitatif, yaitu penelitian yang memiliki dasar diskriptif untuk mengungkapkan atau memahami fenomena-fenomena dengan lebih mendalam. Metode kualitatif menggunakan landasan teori sebagai panduan dalam memfokuskan penelitian, serta menonjolkan proses dan makna yang terdapat dalam fenomena tersebut.

Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di 081232999470. 

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Latest Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.