Kondisi Pariwisata Indonesia 2023 dan Tantangan Pariwisata Indonesia 2024

Kondisi Pariwisata Indonesia 2023 dan Tantangan Pariwisata Indonesia 2024

Kondisi Pariwisata Indonesia 2023

Sektor pariwisata Indonesia semakin menguat pascapandemi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat 917,41 ribu kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada bulan November 2023. Kondisi ini meningkat 30,17% jika dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu. Sementara perjalanan wisatawan nusantara di Indonesia mencapai 60,33 juta perjalanan, kondisi ini meningkat jika dibandingkan pada bulan yang sama di tahun lalu. Adanya peningkatan dari tahun sebelumnya menunjukkan bahwa sektor pariwisata telah mampu bangkit dan pulih dari kondisi pandemi Covid-19. 

Sebagai penyumbang devisa utama, sektor pariwisata telah menyumbang 5,0% dari pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia. Namun, kontribusi sektor pariwisata pada saat pandemi menurun drastis hingga sebesar 56% atau hanya 2,2% dari total ekonomi. Kebijakan pelarangan kunjungan di berbagai negara akibat dampak Covid-19 telah menyebabkan kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia menurun tajam. Penurunan kunjungan wisatawan tersebut tentu memberikan dampak ke seluruh sektor kehidupan, seperti akomodasi, transportasi, penyedia makanan dan minuman, hingga retail. 

Pemerintah telah berupaya untuk membangkitkan sektor pariwisata yang mati selama pandemi dengan berbagai upaya. Pada tahun 2022, Kemenparekraf mencatat bahwa terdapat kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 5,5 juta dan pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 800 juta perjalanan. Angka ini berhasil melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 1,8 – 3,6 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan sebesar 550 juta perjalanan wisatawan nusantara. 

Angka ini terus meningkat hingga tahun 2023. Menurut laporan Kemenparekraf, sebanyak 57,89% pakar berpendapat bahwa China menjadi negara paling potensial mendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia. Kedua, sebanyak 47,37% pakar menganggap pasar wisatawan Malaysia memiliki potensi mempercepat pertumbuhan pariwisata Indonesia. 

Tantangan Pariwisata Indonesia 2024

Memasuki era yang penuh dengan ketidakpastian dan mudah berubah atau VUCA (volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity) menyebabkan timbulnya tantangan dalam dunia pariwisata Indonesia. Untuk menghadapi tantangan di tahun 2024, diperlukan segala upaya dan dorongan dan berbagai pihak untuk berkontribusi dalam sektor pariwisata Indonesia. 

Kemenparekraf telah merumuskan konsep pariwisata yang berkelanjutan, berdaya saing, memiliki peningkatan nilai tambah, dan mampu beradaptasi dengan transformasi digital. Konsep ini tertuang dalam Rencana Jangka Pendek dan Menengah (RPJMN) 2020-2024. 

Baca juga : Mengenal Golden Sunrise Wonosobo

Meskipun mengalami peningkatan kunjungan wisatawan, namun sejumlah tantangan perlu diwaspadai bagi para pelaku usaha wisata, diantaranya penurunan daya beli masyarakat, harga tiket pesawat yang masih tinggi, dan komitmen untuk mendorong program pariwisata di tahun 2024. 

Kondisi Pariwisata Indonesia 2023 dan Tantangan Pariwisata Indonesia 2024 – Penurunan daya beli masyarakat salah satunya disebabkan oleh penurunan jumlah lapangan kerja, sehingga berdampak pada kemampuan daya beli masyarakat hingga berdampak pada keterisian hotel. Sementara harga tiket pesawat yang masih tinggi disebabkan karena biaya avtur yang tinggi dengan begitu biaya leasing pesawat meroket.

mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungu admin kami di(0812-3299-9470).

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × 4 =

Latest Comments