Lemper Makanan Tradisional Khas Jawa

Lemper Makanan Tradisional Khas Jawa – Lemper adalah makanan tradisional yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan diisi dengan daging ayam atau abon. Lemper merupakan salah satu makanan khas Jawa yang populer di berbagai daerah, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Lemper memiliki cita rasa yang gurih dan manis. Teksturnya kenyal dan lembut. Lemper biasanya disajikan sebagai camilan atau lauk pauk.

Cara Membuat Lemper

Bahan-bahan:

  • 500 gram beras ketan
  • 250 ml santan kental
  • 200 gram daging ayam, cincang halus
  • 100 gram abon
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • Daun pisang, secukupnya

Cara membuat:

  1. Cuci bersih beras ketan, kemudian rendam selama 2 jam.
  2. Campurkan beras ketan yang sudah direndam dengan santan kental, daging ayam cincang, abon, garam, dan merica bubuk. Aduk hingga rata.
  3. Masukkan adonan ketan ke dalam daun pisang yang sudah dipotong-potong.
  4. Bungkus lemper dengan daun pisang, kemudian sematkan dengan lidi.
  5. Kukus lemper selama kurang lebih 30 menit, atau sampai matang.

Variasi Lemper

Lemper memiliki berbagai macam variasi, tergantung pada daerah asalnya. Di Jawa Tengah, lemper biasanya diisi dengan daging ayam atau abon. Di Jawa Timur, lemper biasanya diisi dengan daging sapi atau telur. Selain itu, lemper juga dapat divariasikan dengan berbagai macam bahan lainnya, seperti keju, cokelat, atau kacang.

Makna Lemper

Lemper memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Jawa. Lemper sering disajikan dalam berbagai upacara adat, seperti upacara pernikahan, upacara kelahiran, dan upacara kematian.

Baca juga : Papeda Makanan Tradisional dari Sagu

Lemper yang disajikan dalam upacara adat biasanya memiliki makna yang khusus. Misalnya, lemper yang disajikan dalam upacara pernikahan melambangkan harapan agar pasangan pengantin selalu hidup rukun dan bahagia.

Lemper merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa yang unik dan khas. Lemper juga memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Jawa.

Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di+62 812-3299-9470

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

19 − nine =

Latest Comments