Masjid Sheikh Zayed Wisata Religi Solo Jawa Tengah

Masjid Sheikh Zayed Wisata Religi Solo Jawa Tengah – Kota Surakarta atau yang lebih akrabnya dikenal dengan Solo merupakan daerah yang akan kaya sejarah dan budaya jawa. Era sekarang, Masjid Sheikh Zayed merupakan wisata religi yang sangat populer dan banyak disukai masyarakat umum. Masjid Sheikh Zayed ini mempunyai kemegahan yang sangat luar biasa 

Masjid Sheikh Zayed merupakan modifikasi atau replika dari Masjid Sheikh Zayed Grand di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Bangunan yang sangat  megah ini langsung mendapatkan sorotan yang sangat rame bagi masyarakat luas, terutama setelah Presiden Jokowi menggungah Masjih Sheikh Zayed dalam akun media sosial. Sontak masyarakat langsung meresponnya dengan sangat posifit dan antusiasme yang cukup tinggi untuk segera datang dengan tujuan wisata religi maupun untuk beribadah. Bangunan ini yang didominasi warna putih dengan aksen emas ini pasti akan menarik banyak pengunjung ke masjid.

Masjid Sheikh Zayed Solo sangat indah dengan bangunan empat menara yang menjulang tinggi, di tambah dengan satu kubah utama, dan puluhan kubah kecil di atapnya. Sebagai replika dari Masjid Sheikh Zayed Grand, bukan hanya bentuk dan warnanya, tetapi juga bahan bangunannya dibuat dengan kualitas serendah mungkin. Seluruh lantai dan beberapa dinding masjid terbuat dari marmer yang dibawa dari Italia.

Masjid Sheikh, yang unik Bagian tengah karpet memiliki desain geometris arabesque yang dikombinasikan dengan motif batik di tepinya. Hal tersebut kemudian ditambah dengan ornamen Lampu tergantung dari kubah utama di tengah bangunan. Warna keemasan merupakan warna lampu yang luar biasa dan khas terlihat keluar pada malam hari. Presiden dari Uni Emirat Arab (UEA) memberikan Masjid Sheikh Zayed Al-Nahayan Solo sebagai simbol persahabatan antara Uni Emirat Arab dan Indonesia. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga menyatakan bahwa biaya pembangunan mencapai hampir 300 miliar rupiah, dan Presiden MBZ merupakan pihak menanggung semua biaya.

Masjid Sheikh Zayed Al-Nahayan dapat menampung jamaah sebanyak 10 ribu orang, dengan bangunan utamanya yang mampu menampung empat ribu orang. Para jamaah dapat menempati pelataran yang luas di sisi timur masjid. Masjid Sheikh Zayed Al-Nahayan dimaksudkan untuk berfungsi sebagai pusat pendidikan Islam moderat di Indonesia, bukan hanya sebagai tempat beribadah. Masjid Sheikh mendukung inisiatif itu. Masjid Sheikh Zayed ini difungsikan sebagai fasilitas ibadah umat Muslim di Indonesia sekaligus media dakwah.

Baca juga : Membangun Masa Depan Konsep Kota Ekologi

Oleh karenanya, masyarakat Indonesia akan memandang masjid tersebut sebagai tempat ibadah yang dapat digunakan bagi umat Muslim. Selain itu, baik kalangan muslim maupun kalangan umum juga dapat bersama-sama menikmati kemegahan dan keindahan masjid Sheikh Zayed.

Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat. Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di (0812-3299-9470).

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 − 1 =

Latest Comments