Kabupaten Sleman, Yogyakarta, terkenal dengan kekayaan budayanya yang luar biasa. Salah satu wujudnya adalah Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang meliputi berbagai tradisi, adat istiadat, seni pertunjukan, kearifan lokal, dan pengetahuan yang diwariskan secara turun-temurun. Pelestarian ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga identitas dan memperkaya budaya bangsa.
Upaya pelestarian WBTB di Kabupaten Sleman telah dilakukan dengan berbagai langkah strategis. Berikut beberapa contohnya:
Penetapan dan Dokumentasi:
- Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman telah menginventarisir dan menetapkan sejumlah WBTB, seperti Jabar Juwes, Upacara Adat Tunggul Wulung, Wayang Wong Thengul, Saparan Wonolelo, dan Tenun Serat Gamplong.
- Dokumentasi WBTB dilakukan melalui berbagai media, seperti foto, video, dan publikasi, untuk memastikan informasi tentang tradisi dan praktik budaya terjaga dan dapat diakses oleh masyarakat luas.
Pemberdayaan Masyarakat:
- Pelibatan masyarakat dalam pelestarian WBTB menjadi kunci utama. Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan, workshop, dan festival budaya.
- Dukungan diberikan kepada para pelaku budaya, seperti seniman, pengrajin, dan budayawan, untuk terus berkarya dan melestarikan tradisi mereka.
Baca juga: Berikut Perbedaan Infrastruktur dan Suprastruktur Pariwisata?
Pemanfaatan Teknologi:
- Teknologi digital dimanfaatkan untuk mempromosikan WBTB kepada masyarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri.
- Penggunaan media sosial, website, dan platform online lainnya menjadi sarana untuk menyebarkan informasi tentang tradisi dan budaya Sleman kepada khalayak yang lebih luas.
Kerjasama Antar Lembaga:
- Pelestarian WBTB membutuhkan kerjasama antar berbagai pihak, seperti pemerintah, akademisi, komunitas budaya, dan sektor swasta.
- Sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi kunci untuk memastikan keberhasilan upaya pelestarian WBTB.
Tantangan dan Harapan:
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, masih terdapat beberapa tantangan dalam pelestarian WBTB di Sleman. Tantangan tersebut antara lain:
- Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya budaya
- Minimnya generasi muda yang tertarik untuk mempelajari dan melestarikan tradisi budaya
- Keterbatasan sumber daya dan dana untuk mendukung kegiatan pelestarian
Namun, dengan komitmen dan kerjasama yang kuat dari semua pihak, diharapkan pelestarian warisan budaya tak benda di Kabupaten Sleman dapat terus berjalan dan mencapai tujuannya. WBTB bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga sumber daya berharga untuk membangun masa depan yang lebih berbudaya dan bermartabat.
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di 081232999470.
No responses yet