Pariwisata Inklusif: Konsep dan Pentingnya
Pariwisata inklusif adalah pendekatan yang memastikan semua lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat ekonomi, sosial, dan budaya dari sektor pariwisata. Dengan membuka akses yang lebih luas, baik bagi kelompok marginal, penyandang disabilitas, maupun masyarakat adat, pariwisata inklusif dapat menjadi katalisator dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata. Konsep ini juga mampu meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) di berbagai daerah.
Mengintegrasikan Pariwisata dengan Ekonomi Lokal
Salah satu cara untuk mendorong pariwisata inklusif adalah dengan mengintegrasikan sektor pariwisata ke dalam perekonomian lokal. Dukungan kepada usaha kecil dan menengah (UKM), pengrajin lokal, serta petani dapat menciptakan rantai nilai yang saling menguntungkan. Misalnya, wisatawan yang berkunjung ke desa wisata dapat menikmati produk kerajinan tangan, mencicipi hasil bumi lokal, atau mengikuti kegiatan budaya yang dikelola oleh masyarakat setempat.
Peran Infrastruktur dalam Pariwisata Inklusif
Peningkatan infrastruktur yang ramah bagi semua kalangan menjadi langkah krusial untuk mendorong pariwisata inklusif. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama dalam menyediakan fasilitas seperti jalur akses bagi penyandang disabilitas, papan informasi dalam berbagai bahasa, serta transportasi yang terjangkau. Dengan adanya infrastruktur yang inklusif, destinasi wisata akan lebih mudah diakses oleh wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga meningkatkan kunjungan wisata dan kontribusi terhadap PDRB.
Meningkatkan Kesadaran dan Pelatihan
Pariwisata inklusif juga membutuhkan kesadaran dari pelaku industri pariwisata. Pelatihan bagi pengelola destinasi wisata dan pramuwisata dapat membantu mereka memahami kebutuhan wisatawan dari berbagai latar belakang. Dengan pelayanan yang lebih inklusif, pengalaman wisata yang lebih baik dapat tercipta, sehingga meningkatkan daya tarik destinasi.
Baca Juga : Perencanaan Pariwisata dengan Peraturan Zonasi
Dampak Positif pada Ekonomi dan PDRB
Dengan mendorong pariwisata inklusif, pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sektor pariwisata yang inklusif berkontribusi langsung pada peningkatan lapangan kerja, pengembangan UMKM, dan penguatan ekonomi lokal. Akibatnya, dampak positif ini akan tercermin pada peningkatan PDRB di wilayah tersebut.
Sumber Gambar : www.balipost.com
Sumber Referensi:
- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2023). Panduan Pengembangan Pariwisata Inklusif di Indonesia.
- UNWTO. (2021). Inclusive Tourism for Sustainable Development.
- Badan Pusat Statistik (BPS). (2022). Kontribusi Pariwisata terhadap PDRB Regional.
- World Economic Forum. (2022). Travel and Tourism Development Index 2022.
- Kementerian PUPR. (2023). Infrastruktur Pariwisata dan Dukungan Aksesibilitas.
Untuk informasi lainnya hubungi admin kami di:
Whatsapp: (0812-3299-9470)
Instagram: @jttc_jogja
Comments are closed