Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal – Multikulturalisme merupakan suatu paham yang meyakini bahwa perbedaan dan keberagaman suatu budaya memiliki nilai-nilai persatuan. multikulturalisme adalah pemahaman dan cara pandang yang menekankan interaksi dengan memperhatikan keberadaan setiap kebudayaan sebagai individu yang memiliki kesetaraan hak. Multikulturalisme lebih memprioritaskan hubungan antar kebudayaan dengan pemahaman bahwa keberadaan suatu kebudayaan harus mempertimbangkan eksistensi kebudayaan yang lain. Maka dari itu, melahirkan gagasan toleransi, kesetaraan, saling menghargai, dan sebagainya. Sikap toleransi, saling menghargai nilai-nilai, keyakinan, dan budaya, cara pandang yang berbeda tidak dapat berkembang dengan sendirinya. Karena di dalam diri individu terdapat kehendak untuk berharap individu lain menjadi seperti dirinya.
Banks (dalam Najmina, 2018) menyatakan bahwa pendidikan multikultural merupakan suatu rangkaian kepercayaan dan penjelasan yang mengkaji bagaimana pentingnya keragaman budaya dan etnis dalam membentuk gaya hidup, interaksi sosial, identitas pribadi, pendidikan, dan juga kelompok. Banks (dalam Najmina, 2018) juga mendefinisikan pendidikan multikultural adalah ide, gerakan pembaharuan dalam pendidikan yang bertujuan untuk merubah lembaga pendidikan agar setiap individu dari berbagai kebudayaan memiliki kesempatan yang sama dalam mencipatakan suatu prestasi. Dengan kata lain, pendidikan multikultural merupakan pendidikan yang menjunjung tinggi kesetaraan hak, harkat, dan martabat baik individu maupun kelompok sebagai bentuk respon adanya keberagaman dalam masayarakat.
Sistem pendidikan multikultural merupakan sistem pendidikan yang dinilai tepat dalam mengajarkan ilmu pengetahuan tentang keberagaman budaya dalam bangsa. Integrasi sistem pendidikan dan kebudayaan nasional akan memperkuat identitas nasional yang menumbuhkan rasa persatuan, nasionalimse, dan patriotisme terhadap bangsa. Maka dari itu, integrasi pendidikan multikultural dan pendidikan berbasis kearifan lokal memiliki kontribusi penting dalam meningkatkan integrasi bangsa karena kearifan lokal merupakan tonggak dari kebudayaan nasional yang kemudian diadopsi menjadi nilai-nilai luhur Pancasila. Penguatan identitas nasional melalui manifestasi nilai-nlai kearifan lokal dalam pendidikan multikultural diharapkan dapat meningkatkan sikap toleransi perbedaan pada generasi masa depan Indonesia.
Baca juga : Pariwisata Membuka Jendela Menuju Dunia Baru
Pendidikan multikultural melalui nilai-nilai kearifan lokal dapat memunculkan nilai-nilai konkret yang terlihat pada kehidupan. Penerapan pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal mampu membangun karakter individu ke arah positif, meningkatkan kerukunan antar etnis, dan antar agama, menumbuhkan sikap nasionalisme dan patriotisme, toleransi terhadap perbedaan, serta meningkatkan religiositas masyarakat. Membangun jati diri bangsa melalui pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal pada dasarnya dapat dipandang sebagai landasan bagi pembentukan jati diri bangsa. Kearifan lokal itulah yang membuat suatu bangsa memiliki dasar (Daniah, 2016). Pendidikan multikultural melalui kearifan lokal ini sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa saat ini karena banyak generasi muda yang tidak mengetahui dan paham betul dengan kebudayaan di Indonesia. Dengan semakin rendahnya kesadaran akan multikulturalisme generasi muda ini, maka akan semakin mudah terjadi berbagai kerusuhan dan bentrok yang terjadi akibat adanya perbedaan. Sehingga, sebagai penanganan untuk generasi muda ini, perlu adanya pendidikan multikultural mengenai kearifan lokal yang ada di Indonesia
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di (0812-3299-9470).
No responses yet