mostbet az casinolackyjetmostbet casinopin up azerbaycanpin up casino game

Pengembangan Destinasi Wisata Pangandaran: Strategi Maksimalkan Potensi dengan Sumber Daya Manusia yang Optimal

pengembangan destinasi wisata pangandaran

Pangandaran, sebagai salah satu destinasi wisata alam terkenal, memiliki potensi yang besar namun belum sepenuhnya dioptimalkan oleh pemerintah daerah dalam hal pengembangan dan manajemen. Salah satu hambatan yang dihadapi dalam Pengembangan Destinasi Wisata di Pangandaran adalah keterbatasan dalam Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, yang seringkali memiliki keterbatasan pengetahuan, pendidikan, dan keterampilan dalam pengelolaan pariwisata.

Pangandaran, sebagai salah satu destinasi wisata alam yang terkenal di Indonesia, telah menjadi sorotan bagi para wisatawan yang mencari keindahan alam yang memukau dan beragam kegiatan wisata yang menarik. Namun, perhatian pemerintah daerah dalam mengembangkan serta mengelola tempat wisata alam Pangandaran belum sepenuhnya optimal, terutama dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Wulan, Turtiantoro, dan Widaya pada tahun 2013, mereka menemukan bahwa kapasitas kemampuan SDM yang terbatas menjadi salah satu hambatan utama dalam pengembangan dan manajemen pariwisata di Pangandaran. Kurangnya pengetahuan, tingkat pendidikan, dan keterampilan yang dimiliki oleh sebagian besar pegawai di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjadi kendala dalam mengoptimalkan potensi pariwisata di daerah tersebut.

Dari matriks SWOT yang disusun, beberapa strategi dapat dilakukan untuk mengembangkan kawasan wisata Pangandaran. Strategi-strategi tersebut mencakup pengembangan kreatifitas event-event di kawasan wisata, mendorong kreativitas masyarakat melalui Kompepar, menjalin kerjasama dengan lembaga internasional, dan mempromosikan hasil karya cinderamata khas Pangandaran dalam bazar wisata, di antara lain.

Baca juga : Tren Pariwisata Hari Ini: Mengupas Fenomena dan Strategi Terbaru

Dari analisis SWOT yang dilakukan oleh Wulan I, R dan Widaya (2013), beberapa strategi dapat diterapkan untuk mengembangkan kawasan wisata Pangandaran. Strategi S-O, misalnya, mengusulkan pengembangan event-event kreatif di kawasan wisata melalui kebijakan pemerintah dan memanfaatkan kemajuan teknologi. Strategi S-T menyarankan untuk mempertahankan keunikan kawasan wisata untuk menghadapi persaingan dengan destinasi lain.

Di sisi lain, strategi W-O menekankan peningkatan promosi hasil karya lokal dalam bazar wisata untuk menarik minat investor, sementara strategi W-T menyoroti pentingnya penyediaan fasilitas peringatan bencana dan pemberdayaan SDM untuk meningkatkan kesadaran akan potensi wisata dan meminimalisir tindakan yang merugikan.

Strategi utama yang diusulkan adalah melibatkan masyarakat dalam menciptakan event wisata kreatif dengan memberikan pendidikan dan pelatihan. Pembinaan dan pelatihan juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM aparatur pariwisata melalui kerjasama dengan daerah atau negara lain.

Dengan strategi yang tepat dan optimalisasi SDM, diharapkan Pangandaran dapat menjadi destinasi wisata yang lebih berkembang dan menarik minat wisatawan baik lokal maupun internasional.

referensi : Wulan, I. R., Turtiantoro, & Widaya, W. (2013). Strategi Pengembangan Obyek Wisata Pangandaran Kabupaten Ciamis. Jurnal Undip.

Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di 081232999470.

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Latest Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.