Sinergi PDRB dan Pariwisata Berkelanjutan untuk Masa Depan Ekonomi Hijau

Potensi PDRB dalam Pariwisata Berkelanjutan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indikator utama yang mencerminkan kinerja ekonomi suatu daerah. Sinergi antara PDRB dan sektor pariwisata berkelanjutan memberikan peluang besar untuk menciptakan masa depan ekonomi hijau. Sehingga, dengan mengedepankan pariwisata berbasis lingkungan, daerah dapat meningkatkan PDRB sekaligus menjaga kelestarian alam dan budaya.

Pariwisata Berkelanjutan: Pilar Ekonomi Hijau

Pariwisata berkelanjutan menitikberatkan pada keseimbangan antara pengembangan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Sehingga pendekatan ini mendukung tujuan ekonomi hijau yang bertujuan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu, daerah yang fokus pada konsep ini dapat meningkatkan daya saing pariwisata sekaligus memaksimalkan kontribusinya pada PDRB.

Strategi Kolaborasi untuk Masa Depan Ekonomi Hijau

Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat harus berkolaborasi dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Oleh karena itu, investasi pada infrastruktur hijau, pelatihan masyarakat lokal, dan promosi destinasi ramah lingkungan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB. Selain itu, penggunaan teknologi hijau, seperti energi terbarukan dan manajemen limbah yang efektif, memperkuat sinergi ini.

Manfaat Jangka Panjang untuk Daerah

Sinergi antara PDRB dan pariwisata berkelanjutan tidak hanya meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga menciptakan dampak positif jangka panjang. Daerah dengan sektor pariwisata yang berkelanjutan dapat menarik lebih banyak wisatawan yang sadar lingkungan. Hal ini membuka peluang investasi dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.

Baca Juga : Strategi Inovatif Ekonomi Kreatif Pariwisata dalam Mendukung PAD Berkelanjutan

Dengan implementasi yang tepat, sinergi ini akan menjadi fondasi kuat untuk masa depan ekonomi hijau yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Sumber Gambar : kumparan.com

Referensi

  1. Goodwin, H. (2011). Taking Responsibility for Tourism. Oxford: Goodfellow Publishers.
  2. UNEP & WTO. (2012). Tourism in the Green Economy – Background Report.
  3. Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). PDRB sebagai Indikator Pertumbuhan Ekonomi Daerah.
  4. World Tourism Organization (WTO). (2020). Sustainable Tourism: A Driving Force for Green Economy.
  5. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (2023). Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan.

Untuk informasi lainnya hubungi admin kami di:

Whatsapp: (0812-3299-9470)

Instagram: @jttc_jogja

Comments are closed

Latest Comments