Strategi Pengembangan Desa Wisata Pentingsari – Desa Pentingsari, terletak di kaki Gunung Merapi, Yogyakarta, menyimpan potensi wisata alam dan budaya yang luar biasa. Untuk menarik wisatawan dan meningkatkan daya saingnya, desa ini perlu membangun identitas yang kuat dan unik. Branding desa wisata menjadi strategi penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan tagline “Nature-Culture-Agriculture-Environment”, Desa Wisata Pentingsari berkomitmen untuk mewujudkan desa wisata berkelanjutan untuk kesejahteraan dan kemandirian. Dilansir dari desawisatapentingsari.com, dahulu Pentingsari merupakan dusun miskin dengan kondisi ekonomi yang sulit. Melalui kekuatan bersama, pada tahun 2008 desa Pentingsari mampu menjadi desa mandiri secara ekonomi dan menjadi best practice bagi desa lain dalam menggali potensi alam dan budaya.
Dengan misi pemberdayaan ekonomi dan sosial budaya masyarakat, pengembangan Desa Wisata Pentingsari diarahkan pada upaya-upaya pelestarian lingkungan dan budaya secara berkelanjutan sehingga tercapai enam tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu SDGs 1: Tanpa Kemiskinan, SDGs 2: Tanpa Kemiskinan, SDGs 4: Pendidikan Berkualitas, SDGs 5: Kesetaraan Gender, SDGs 8: Kerja Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDGs 17: Kerjasama dan Kolaborasi Lintas Sektor.
Perjalanan Desa Wisata Pentingsari menuju desa wisata mandiri tentu tidak mudah. Dimulai pada tahun 2008, masyarakat sadar untuk menciptakan nilai tambah di kehidupan sosial mereka namun tetap mempertahankan tradisi dan kearifan lokal. Masyarakat Pentingsari menilai bahwa pengembangan desa wisata akan memberikan efek luar biasa. Saat itulah, masyarakat mulai menata dan mengelola desa wisata.
Pada tahun 2009, Desa Pentingsari mendapat pendampingan dalam program peningkatan sarana dan prasarana perkemahan. Dengan adanya program ini membuat efek yang besar yaitu peningkatan jumlah kunjungan tamu dan peningkatan pemasukan. Di tahun berikutnya, Desa Pentingsari kembali mendapatkan program bantuan pelatihan SDM pariwisata. Adanya program ini, membuat terbangunnya 30 rumah homestay, aneka atraksi pertanian, seni budaya, dan kuliner. Dampaknya peningkatan kunjungan pengunjung menacapai kurang lebih 9.000 pengunjung.
Pada tahun 2011, pasca erupsi Gunung Merapi, masyarakat Pentingsari kembali bangkit membangun Desa Wisata Pentingsari, hingga pada tahun 2014 Desa Wisata Pentingsari mampu memberdayakan sekitar 70% masyarakat lokal untuk berbagai kegiatan pariwisata, mulai dari pengelolaan homestay, atraksi seni dan budaya, pemandu wisata, kuliner lokal, home industry, warung/rumah makan, keamanan, dan sebagainya.
Pada tahun 2018, setelah mendapatkan berbagai program bantuan dan pengembangan SDM, Desa Wisata Pentinsgari mampu mendatangkan wisatawan mencapai 25.000 pertahun dengan pendapatan rata-rata mencapai Rp150.000.000 – Rp200.000.000 perbulan (jadesta.kemenaparekraf.go.id).
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di (0812-3299-9470).
Baca juga : Belajar Praktik Pemasaran Desa Wisata Nglinggo
Sumber: https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/pentingsari
No responses yet