Urban tourism, atau pariwisata perkotaan, semakin menjadi tren di berbagai kota besar di dunia, termasuk di Indonesia. Konsep ini tidak hanya menawarkan daya tarik kota dengan segala fasilitas modernnya, tetapi juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam pengelolaannya. Tata kelola urban tourism dengan konsep hidup berkelanjutan menjadi krusial untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pariwisata dan pelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat lokal.
Pentingnya Konsep Hidup Berkelanjutan dalam Urban Tourism
Urban tourism yang berkelanjutan bertujuan untuk mengurangi dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan perkotaan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Konsep hidup berkelanjutan dalam pariwisata perkotaan melibatkan berbagai aspek, termasuk efisiensi energi, pengelolaan limbah, serta pelestarian warisan budaya dan arsitektur. Dengan demikian, tata kelola yang baik akan memastikan bahwa perkembangan pariwisata tidak merusak lingkungan dan budaya lokal, melainkan mendukung kelangsungan hidup kota yang lebih baik di masa depan.
Strategi Tata Kelola Urban Tourism Berkelanjutan
Untuk menerapkan tata kelola urban tourism yang berkelanjutan, beberapa strategi dapat diadopsi. Pertama, penting untuk mengintegrasikan rencana pembangunan pariwisata dengan kebijakan tata ruang kota yang berorientasi pada kelestarian lingkungan. Pengembangan kawasan wisata harus mempertimbangkan kapasitas daya dukung lingkungan, sehingga tidak terjadi over-tourism yang bisa merusak ekosistem kota.
Kedua, peningkatan infrastruktur hijau, seperti transportasi publik yang ramah lingkungan dan ruang terbuka hijau, juga harus menjadi prioritas. Infrastruktur hijau tidak hanya mendukung mobilitas wisatawan secara efisien, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas udara di kota.
Ketiga, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal sangat penting untuk memastikan bahwa pengembangan urban tourism berjalan sesuai prinsip berkelanjutan. Partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan pariwisata akan memastikan bahwa kebutuhan dan kepentingan lokal terpenuhi, sehingga tercipta keseimbangan antara pertumbuhan pariwisata dan kesejahteraan sosial.
Dampak Positif Urban Tourism yang Berkelanjutan
Dengan penerapan tata kelola urban tourism yang berkelanjutan, berbagai manfaat dapat dirasakan oleh kota dan warganya. Selain menjaga kelestarian lingkungan dan budaya, pariwisata berkelanjutan juga berpotensi meningkatkan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha. Wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan dan keunikan kota yang terkelola dengan baik cenderung memiliki pengalaman yang positif, sehingga meningkatkan reputasi kota tersebut sebagai destinasi wisata unggulan.
Baca juga : Pengembangan Produk Kreatif sebagai Suvenir dari Suatu Destinasi Wisata
Kesimpulan
Tata kelola urban tourism dengan konsep hidup berkelanjutan merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa pariwisata perkotaan dapat berkembang tanpa merusak lingkungan dan budaya lokal. Melalui strategi yang tepat dan kolaborasi berbagai pihak, kota dapat menciptakan destinasi wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga mendukung kualitas hidup yang lebih baik bagi semua.
Sumber Gambar: travel.okezone.com
Sumber Referensi:
- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2023). Pedoman Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Perkotaan. Jakarta.
- Purnomo, H. (2022). Tata Kelola Urban Tourism dan Keberlanjutan. Surabaya: Pustaka Perkotaan.
- Lestari, A. (2023). Infrastruktur Hijau untuk Pariwisata Perkotaan. Bandung: Universitas Padjadjaran Press.
Untuk informasi lainnya hubungi admin kami di:
Whatsapp: (0812-3299-9470)
Instagram: @jttc_jogja
No responses yet