Dalam beberapa tahun terakhir, tren pariwisata yang menggabungkan hiburan musik dan perjalanan semakin diminati oleh berbagai kalangan, terutama generasi milenial dan Gen Z. Fenomena ini, yang dikenal dengan istilah music tourism, memberikan pengalaman unik bagi wisatawan yang ingin menjelajahi destinasi baru sekaligus menikmati konser musik favorit mereka. Kombinasi ini menciptakan daya tarik tersendiri, baik bagi penggemar musik maupun pelaku industri pariwisata.
Salah satu faktor pendorong tren ini adalah meningkatnya jumlah festival musik berskala internasional yang digelar di berbagai negara. Contohnya adalah Coachella di Amerika Serikat, Tomorrowland di Belgia, hingga We The Fest di Indonesia. Event-event ini tidak hanya menarik audiens lokal tetapi juga wisatawan mancanegara yang rela datang jauh-jauh untuk merasakan atmosfernya. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Travel Research (Smith, 2021), festival musik berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan pendapatan dari sektor perhotelan, transportasi, hingga kuliner lokal.
Selain festival besar, konser dari artis ternama juga menjadi magnet yang mendorong orang untuk bepergian. Misalnya, tur dunia dari musisi terkenal sering kali menjadi alasan utama wisatawan untuk mengunjungi kota atau negara tertentu. Destinasi wisata yang menyelenggarakan konser semacam ini kerap memanfaatkan momen tersebut dengan menawarkan paket wisata yang mencakup tiket konser, akomodasi, dan tur lokal.
Dalam konteks Indonesia, tren pariwisata ini terlihat dari lonjakan wisatawan domestik maupun internasional yang datang ke Bali, Jakarta, dan Yogyakarta saat ada konser atau festival musik. Hal ini tidak hanya mendorong perekonomian lokal tetapi juga meningkatkan daya tarik destinasi wisata tersebut sebagai pusat kegiatan budaya dan hiburan.
Bagi pelaku industri pariwisata, peluang ini harus dimanfaatkan dengan mengembangkan strategi pemasaran yang menggabungkan unsur musik dan perjalanan. Paket wisata tematik berbasis musik dapat menjadi salah satu inovasi untuk menarik wisatawan yang ingin merasakan pengalaman lebih personal. Misalnya, menyelenggarakan tur ke tempat-tempat ikonik yang berkaitan dengan sejarah musik di suatu daerah atau memberikan pengalaman eksklusif seperti bertemu langsung dengan artis.
Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap pengalaman berbasis hiburan, tren pariwisata sambil nonton konser ini diperkirakan akan terus berkembang. Hal ini memberikan tantangan sekaligus peluang besar bagi destinasi wisata untuk lebih kreatif dalam menciptakan daya tarik unik yang tidak hanya memikat wisatawan tetapi juga memberikan dampak positif secara ekonomi dan budaya.
Sumber: Smith, J. (2021). The Role of Music Festivals in Tourism Development. Journal of Travel Research, 60(3), 453-467.
Baca juga: Sistem E-Ticketing sebagai Inovasi Teknologi dalam Pariwisata
Untuk informasi lainnya hubungi admin kami di:
Whatsapp: (0812-3299-9470)
Instagram: @jttc_jogja
Comments are closed