Analisis Preferensi Belanja Wisatawan

Pengembangan pariwisata membutuhkan analisis mendalam tentang pola belanja wisatawan, seperti kuliner, kerajinan, dan aktivitas lokal. Faktor seperti harga, kualitas, keunikan, dan akses strategis memengaruhi preferensi belanja. Strategi berbasis data dapat meningkatkan daya tarik destinasi, mendukung UMKM, dan memperkuat identitas budaya, menciptakan pengalaman wisata yang menarik dan berkelanjutan.

Pola Belanja  Berdasarkan Kategori

Wisatawan biasanya mengalokasikan anggaran untuk beberapa kategori utama, seperti kuliner lokal, produk kerajinan, dan aktivitas wisata. Kuliner sering kali menjadi prioritas karena menawarkan pengalaman unik yang terkait dengan budaya setempat. Produk kerajinan, seperti suvenir tradisional, juga menarik wisatawan yang mencari kenang-kenangan otentik dari destinasi tersebut.

Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Belanja

Beberapa faktor utama memengaruhi preferensi belanja wisatawan, antara lain:

  1. Harga dan Kualitas: Produk dengan harga terjangkau dan kualitas baik lebih disukai.
  2. Keunikan Produk: Barang yang mencerminkan budaya lokal memiliki daya tarik lebih tinggi.
  3. Kemudahan Akses: Lokasi pusat belanja yang strategis mendorong pengeluaran wisatawan.

Strategi Pengembangan Berdasarkan Preferensi

Untuk meningkatkan pengalaman belanja dalam berwisata, destinasi pariwisata dapat mengadopsi langkah-langkah berikut:

  1. Promosi Produk Lokal: Mengedepankan produk khas daerah dalam promosi pariwisata.
  2. Peningkatan Infrastruktur: Menyediakan fasilitas modern di area belanja untuk kenyamanan wisatawan.
  3. Kolaborasi dengan Pelaku UMKM: Memberikan pelatihan dan dukungan kepada pelaku usaha lokal agar mampu memenuhi kebutuhan wisatawan.

Baca Juga : Potensi dan Tantangan Blue Economy di Indonesia

Pentingnya Analisis Preferensi untuk Pengembangan Pariwisata

Analisis preferensi belanja aktivitas wisata tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan daerah, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal. Dengan strategi yang berbasis pada data preferensi, destinasi wisata dapat berkembang secara berkelanjutan dan lebih kompetitif di tingkat global.

Sumber Gambar : Tribunnews.com

Referensi

  1. Kotler, P., Bowen, J., & Makens, J. (2017). Marketing for Hospitality and Tourism. Pearson.
  2. Richards, G. (2018). Cultural Tourism: A Global Perspective. Routledge.
  3. Data Pariwisata Indonesia (2023). “Preferensi Wisatawan Nusantara dan Mancanegara”.
  4. UNWTO (2022). “Trends in Tourism Expenditure”.

Untuk informasi lainnya hubungi admin kami di:

Whatsapp: (0812-3299-9470)

Instagram: @jttc_jogja

Tags:

Comments are closed

Latest Comments