Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata bahari. Kekayaan alam berupa pantai, terumbu karang, dan keanekaragaman hayati laut menjadi daya tarik utama yang mendukung industri pariwisata. Namun, untuk memastikan wisata bahari terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang, penerapan konsep keberlanjutan (sustainability) menjadi langkah strategis yang harus diutamakan.
Keberlanjutan dalam pariwisata bahari mencakup berbagai dimensi seperti pencegahan polusi, pengelolaan sampah, pengembangan teknologi bersih, dan pelibatan masyarakat lokal. Destinasi wisata yang mampu menerapkan prinsip-prinsip tersebut tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memperkuat daya saing di tingkat global. Komitmen organisasi serta adanya visi bersama menjadi faktor penting dalam membangun destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Baca Juga : Peran Ekonomi Kreatif dalam Sektor Pariwisata
Penerapan keberlanjutan juga perlu diterjemahkan dalam strategi bisnis destinasi wisata. Hal ini melibatkan seluruh tahapan proses manajemen strategik mulai dari perencanaan, implementasi, hingga evaluasi. Pendekatan ini menekankan bahwa aspek lingkungan dan sosial harus menjadi prioritas sebelum mempertimbangkan keuntungan bisnis semata. Dengan demikian, pariwisata bahari tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem.
Untuk memastikan efektivitas implementasi keberlanjutan, diperlukan pengukuran kinerja secara berkala. Salah satu metode yang direkomendasikan adalah Sustainability Balanced Scorecard. Metode ini membantu destinasi wisata dalam memantau pencapaian keberlanjutan dari aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi secara terintegrasi. Monitoring dan evaluasi yang baik akan memastikan bahwa prinsip keberlanjutan benar-benar diadopsi dalam setiap kegiatan operasional.
Dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, pariwisata bahari berbasis keberlanjutan dapat menjadi identitas dan keunggulan kompetitif bagi Indonesia. Penerapan keberlanjutan tidak hanya melindungi kekayaan alam, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat lokal, sehingga menciptakan destinasi wisata yang berdaya saing tinggi dan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak.
Sumber Refrensi : Pranita, D. (2016). Membangun Kapabilitas dan Berkelanjutan Untuk Meningkatkan Kapibilitas Pariwisata Bahari Indonesia . Jurnal Vokasi Indonesia, 4(2), 10.
Untuk informasi lainnya hubungi admin kami di:
Whatsapp: (0812-3299-9470)
Instagram: @jttc_jogja
Comments are closed