DESA WISATA SROWOLAN BERBASIS KEUNIKAN SUMBER DAYA BUDAYA DAN ALAM

Desa wisata pasar perjuangan srowolan merupakan gabungan dari pedukugan srowalan gatep, pendukuhan Karanggeneng dan Pedukuhan Gandok Kadilobo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Dilihat dari daya Tarik wisata budaya masyarakat ingin mengenalkan wisata dengan nilai sejarah yaitu pasar srowalan sebagai icon kepariwisataan karena pasar ini selain merupakan pasar kuno juga jadi saksi bisu perjuangan masyarakat melawan tantara belanda pada tahun 1948. Selain dari Pasar dan Gudang Garam terdapat juga rumah kuno berukuran 10 x 12 m berbentuk Sinom yang merupakan bekas kecamatan Pakem Lama yang berada di sebelah timur pasar. Rumah kuno ini dahulu merupakan pusat Kecamatan.

Selain Bangunan bersejarah, di lokasi ini juga terdapat rumah yang dahulu ditinggali oleh Sayuti Melik, penulis naskah Proklamasi Kemerdekaan yang berada di dusun Kadisobo untuk mengenang kembali sejarah perjuangan bangsa pada waktu itu untuk memperoleh kemerdekaan. Kesenian yang ada di Desa wisata Perjuangan Pasar Srowolan antara lain seni tari, seni suara dan seni. Kesenian tersebut dapat menjadi alternatif bagi pengunjung apabila ingin menikmati kesenian yang terdapat di Desa Wisat srowolan. Tradisi Pertanian juga masih dilakukan di Desa wisata ini. Beberapa kegiatan tradisi pertanian yang masih dilaksanakan diantaranya angler, tedun dan wiwit.

Selain itu terdapat juga upacara adat/keagamaan yang masih ada yaitu ruwatan atau membuang sukerto, nyadran/ngirim leluhur, bersih desa/wujud syukur kepada Tuhan atas panen yang melimpah serta midang atau melaksanakan nadar atas cita-citanya yang berhasil. Kerajinan yang ditonjoljkan dari desa wisata ini antara lain tunggak bambu berupa kentongan dan bebek-bebekan sedang industri kecil berupa pembuatan tempe dan slondok. Selain dari wisata budaya, terlihat dari wisata alam terdapat kolam pemancingan seluas 2 hektar yang keberadaannya menyebar di Dusun Srowolan Karanggeneng dan Kadilobo dengan fasilitas warung makan special air tawar. Terdapat juga embung yang dapat dimanfaatkan sebagai wisata tirta. Srowolan juga mempunyai hamparan sawah dan kebun salak yang dapat menjadi daya tarik tersendiri, selain dapat melakukan kegiatan persawahan juga dapat melakukan wisata petik salak.

Jarak tempuh dari pusat Pemerintahan Kecamatan Pakem sepanjang 4 Km ditempuh selama 10 menit.8 km menuju kota Kabupaten Sleman dengan jarak tempuh 15 menit. 20 km menuju kota propinsi dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit dengan kendaraan bermotor. Desa wisata Srowolan adalah desa yang dikelilingi sawah-sawah dan sungai yang mengalir asri. Hawa sejukpun selalu terasa ketika memasuki desa wisata srowolan. Untuk resmi dijadikan sebagai desa wisata oleh dinas pariwisata tentu mempunyai sarana dan keunikan tersendiri. Sarana Desa Wisata Srowolan adalah banyu sumilir dan panggung kesenian.

Promosi harus dilakukan secara rutin, tidak bisa hanya sekali promosi tetapi harus berulang-ulang. Promosi yang paling baik adalah promosi melalui media, bisa televisi, radio, surat kabar dan internet. Promosi yang dilakukan oleh karang taruna pengurus desa wisata adalah melalui kegiatan sosial seperti sepeda santai, dan melalui surat kabar. Tetapi didalam pengembangan desa wisata berbasis intenasional tidak cukup dengan surat kabar. Cara yang paling efisien adalah merancangkan sebuah website pribadi yang berisikan tentang semua hal mengenai desa wisata Srowolan. Memang saat ini Srowolan sudah bisa diexpose melalui media internet, tetapi website itu bukan milik mereka. Saat ini website biasapun sulit menembus internasional, website yang disajikan harus mempunyai 2 bahasa, yaitu bahasa nasional dengan bahasa internasional. Masalah promosi ini juga merupakan salah satu penghambat desa wisata Srowolan untuk mendatangkan tourist dengan skala besar ke dusun tersebut.

Di desa wisata Srowolan memiliki karang taruna yang terorganisir. Banyak aktifitas yang dikerjakan di Srowolan antara lain aktif dalam sinoman, merti dusun, pengembangan desa. Tetapi struktur organisasi di Desa Wisata berbeda dengan organisasi dimasyarakat biasa. Di desa wisata ada sie keamanan, promosi,perlengkapan dan lain-lain yang tidak dimiliki dalam struktur organisasi kemasyarakatan biasa. Aktifitas karang taruna di desa wisata yaitu mulai dari mempersiapkan sarana dan prasarana, menjadi guide (pemandu wisata) wisatawan yang berkunjung, promosi desa wisata, dan juga bekerjasama dalam pembangunan desa wisata. Guide adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh pengurus maupun anggota.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 + 4 =

Latest Comments