Fenomenologi merupakan salah satu dari beberapa kecenderungan teoritis mengenai arsitektur. Kate Nesbitt menjelaskan bahwa teori dapat dikarakterisasikan oleh beberapa sikap dalam menyajikan bidang bahasannya. Secara umum, teori bersifat mengatur (prescriptive), melarang (proscriptive), menyetujui (affirmative), dan mengkritisi (critical). Kesemuanya ini berbeda dibandingkan dengan sikap yang “netral‟ dari teori yang bersifat deskripsi (descriptive). Mengutip dari wikipedia, Fenomenologi arsitektur adalah upaya diskursif dan realis untuk memahami dan mewujudkan wawasan filosofis fenomenologi dalam disiplin arsitektur. Fenomenologi arsitektur adalah studi filosofis arsitektur menggunakan metode fenomenologi. Fenomenologi arsitektur menekankan pengalaman manusia, latar belakang, niat dan refleksi sejarah, interpretasi, dan pertimbangan puitis dan etis berbeda dengan anti-historisisme modernisme pascaperang dan pastiche postmodernisme. Sama seperti fenomenologi itu sendiri, fenomenologi arsitektur lebih dipahami sebagai orientasi terhadap pemikiran dan pembuatan daripada estetika atau gerakan tertentu. Ketertarikan pada fenomenologi dalam lingkaran arsitektur dimulai pada 1950-an, menjangkau khalayak luas pada akhir 1970-an dan 1980-an, dan berlanjut hingga hari ini.
Pada bidang arsitektur, fenomenologi berkembang menjadi sebuah cara memandang dan berpikir mengenai ruang dan tempat. Fenomenologi, secara umum, muncul sebagai bentuk reaksi dan kritik terhadap kondisi dan gejala-gejala moderen pada awal abad 20.
Arsitek pertama mulai serius mempelajari fenomenologi di Universitas Princeton pada 1950-an di bawah pengaruh Jean Labatut . Pada tahun 1950-an, arsitek Charles W. Moore melakukan beberapa studi fenomenologis arsitektur pertama selama studi doktoralnya di bawah Labatut, yang diambil dari filsuf Gaston Bachelard , yang diterbitkan pada tahun 1958 sebagai Air dan Arsitektur. Di Eropa, arsitek Milan Ernesto Nathan Rogers memajukan fenomenologi arsitektural selama tahun 1950-an dan awal 1960-an melalui kepemimpinannya yang berpengaruh di majalah desain Italia Casabella Continuità. Dia berkolaborasi dengan filsuf Enzo Paci dan memengaruhi generasi arsitek muda termasuk Vittorio Gregotti dan Aldo Rossi.
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.
Kata kunci: Konsultan pariwisata, penelitian pariwisata, kajian pariwisata, Architecture, Fenomenology Architecture, Design, Building, Construction, Fenomenology
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470
No responses yet