PENYUSUNAN SOP MONGKRANG VIEW

Pengelolaan kawasan hutan lindung menjadi salah satu tempat wisata merupakan langkah nyata dalam melindungi hutan dikarenakan dengan hadirnya wisata yang ada di hutan akan menyadarkan masyarakat sekitar hutan untuk melindungi dan merawat hutan dengan baik dibandingkan dengan tidak dijadikan tempat wisata kebanyakan masyarakat akan melakukan pengerusakan hutan dengan cara menebang pohon dan dijadikan lahan ladang perkebunan. Manajemen pengelolaan pariwisata yang berada di kawasan hutan lindung tentunya sangat dibutuhkan untuk keseimbangan pada ekosistem yang sudah berlangsung. Dengan adanya manajemen yang kuat antara pengelola daya tarik wisata dengan lingkungan sekitar akan terjaga. Manajemen pengelolaan daya tarik wisata nantinya yang akan mengatur alur kunjungan wisatawan dan proses bisnis yang berada di kawasan tersebut. Standar Prosedur Oprasional akan membantu manajemen untuk mengatur dan menetapkan pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan tugas masing-masing SDM yang bertugas di daya tarik wisata.

Mongkrang View merupakan wisata rintisan yang dikelola oleh warga setempat yang bergabung dalam LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) terletak di Tawangmangu. Luas lahan area Mongkrang View adalah 4,8 Ha, namun belum semua area dimaksimalkan. Secara umum lahan yang telah dipakai terbagi dalam 2 kawasan yaitu Kawasan yang pertama berfungsi untuk parkir sedangkan yang kedua adalah Kawasan wisata yaitu taman Sakura. Di lahan parkir terdapat fasilitas sebagai berikut: terdapat gapura masuk kawasan Mongkrang View, warung makan sejumlah 3 warung dan, area parkir dengan kondisi tanah berbatu kontur tidak sama/rata dan dapat menampung 8 Big Bus. Sementara di area taman terdapat loket, toilet, mushola, panggung hiburan, spot selfie (terdapat di beberapa titik yang terbuat dari kayu dan bambu), taman bermain, taman Sakura, camping ground, capilano bambu, atv, hamouck, flyingfox, wahana sepeda listrik, dan View deck dalam kondisi tidak terawat bahkan sebagian besar dalam kondisi rusak. Di area taman terdapat flora fauna dari habitat alam di sekitar Lawu seperti flora ditemukan berbagai jenis pohon yang telah tumbuh diatas usia 20 tahun antara lain Pinus Mercusi, Tanaman Puspa, dan Tanaman Equaliptus, Pohon Cemara, dan Akasia Dekuren. Fauna yang ditemukan di area wisata antara lain ayam kate Jalak Lawu dan Jalak Gading.

Mongkrang View merupakan daya tarik wisata yang terletak di kawasan wisata Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah yang sedang dirintis oleh PT. Penggaron Sarana Semesta. Mongkrang View awalnya bernama Bukit Sakura Lawu yang masih dikelola LMDH atau masyarakat sekitar hutan, namun setelah di take over oleh PT. Penggaron Sarana Semesta brandingnya berubah menjadi Mongkrang View. Struktur Organisasi Mongkrang View yang terdiri dari Manager Mongkrang View yang memiliki bawahan langsung yaitu pada bidang Oprational Supervisor, Accounting & Human Resource, dan Marketing & Promotion Supervisor. Pada masing-masing bidang memiliki staff seperti Operational Supervisor terdiri dari gardener staff, Parking Atendant staff, Public Area Service staff, technician staff, dan Security staff. Sedangkan pada bidang Marketing & Promotion Supervisor terdiri dari Ticketing staff, Talent staff, dan Customer Service staff. Pada bidang Accounting & Human Resource terdiri dari HR staff, Accounting & General Staff, dan Ticketing staff. Dari Struktur organiasi tersebut tersusunlah mengenai Job description, Standard Operational Prosedure, Intruksi kerja dan Format Form untuk karyawan Mongkrang View. Setelah tersusunya Job description, SOP, intruksi kerja dan standar form sehingga tergambarlah proses bisnis yang berada di Mongkrang View mulai dari wisatawan sebelum datang, wisatawan datang pada lokasi, wisatawan berada di lokasi dan wisatawan meninggalkan lokasi.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × one =

Latest Comments