Desa Wisata Budaya Kebondalem Kidul terbentuk dari tahun 2010 dan telah memiliki Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang diberi nama Gendewa. Pokdarwis Gendewa membuat sejumlah paket wisata yang dapat dinikmati wisatawan, antara lain paket Workshop Batik & Jumputan, Tour Guide & Tour Desa, Workshop Kuliner, Paket Outbond, Permainan Tradisional. Desa Wisata Budaya Kebondalem Kidul terletak di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Desa wisata ini memiliki letak yang strategis yaitu berada di antara dua kota pusat budaya yaitu Yogyakarta dan Surakarta, serta berada di antara destinasi wisata yang sudah terkenal yaitu Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko. Selain itu, desa wisata ini memiliki akses yang sangat mudah karena berada di Selatan Jalan Raya Jogja-Solo, serta dekat dengan Stasiun Brambanan dan Halte Trans Jogja.
Desa wisata Kebondalem Kidul adalah desa wisata berbasis masyarakat. Mempunyai potensi budaya dan potensi ekonomi yang dapat dijadikan daya tarik wisatawan. Potensi budaya tersebut antara lain situs peninggalan sejarah yang berupa Candi Sojiwan, seni pertunjukan, batik, adat istiadat dan tradisi masyarakat, sedangkan untuk potensi ekonominya adalah berbagai kerajinan tangan, makanan olahan, pertanian dan homestay.
Dalam kegiatan pariwisata dibutuhkan adanya amenitas, seperti halnya di Desa Wisata Budaya Kebondalem Kidul sudah tersedia amenitas yang cukup memadahi, yaitu tersedia 15 homestay, 1 sekretariat, 1 Joglo, toilet, mushola, dan 2 Limasan. Desa wisata ini juga memiliki beragam daya tarik wisata, seperti budaya dan ekonomi kreatif. Daya tarik budaya yang dimiliki yaitu situs peninggalan sejarah berupa Candi Sojiwan, seni pertunjukan tari dan musik, batik, adat istiadat dan tradisi masyarakat. Serta daya tarik yang berbasis ekonomi kreatif dari Usaha Kecil Menengah (UKM) setempat yaitu kerajinan dari kayu, fiberglass, makanan olahan, pertanian dan peternakan.
Potensi ekonomi yang ada di Desa Wisata Budaya Kebondalemkidul antara lain pembuatan kerajinan batu mulia dan perak, pembuatan batu nisan, pembuatan benang sutra alam, pembibitan kelengkeng pingpong, pembuatan kerajinan fiber glass, makanan olahan, pertanian tanaman pangan dan peternakan, dan pelatihan batik tulis alami. Potensi ekonomi yang dikembangkan tersebut merupakan bentuk dari partisipasi masyarakat guna mendukung berkembangnya desa wisata didaerah mereka, sehingga harus mampu memberikan hasil berupa produk-produk yang berkualitas untuk para wisatawan baik mancanegara maupun domestik.
Dengan beragam potensi yang dimiliki Desa Wisata Budaya Kebondalem Kidul, tentu banyak pula peran yang ikut serta terlibat dalam mengelola desa, peran tersebut antara lain: Pemerintah Desa Kebondalem Kidul, BUMDes Murakabi, Pokdarwis Gendewa, Karang Taruna, dan masyarakat. Pokdarwis juga harus tetap bertanggung jawab kepada BUMDes dan masyarakat, serta BUMDes harus bertanggung jawab kepada Kepala Desa Kebondalem Kidul.
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.
Kata kunci: Konsultan pariwisata, penelitian pariwisata, kajian pariwisata
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470
No responses yet