Kelurahan Patehan merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kemantren Kraton Yogyakarta dengan jumlah RW dan RT sebanyak 10 dan 44. Berdasarkan SK yang berlaku, Kelurahan Patehan dibagi menjadi tiga kampung, yaitu Kampung Patehan, Kampung Taman, dan Kampung Ngadisuryan. Batas wilayah Kelurahan Patehan antara lain sebagai berikut :
- Utara : Kelurahan Kadipaten dan Kelurahan Panembahan Kemantren Kraton mengikuti Jl. Pulowinatan dan Jl. Magangan Kulon
- Selatan : Kelurahan Suryodiningratan, Kemantren Mantrijeron mengikuti benteng Kraton sebelum timur selatan
- Barat : Kelurahan Gedungkiwo, Kemantren Mantrijeron dan Kelurahan Kadipaten, Kemantren Kraton mengikuti Benteng Kraton sebelah barat Jl. Nagan
- Timur : Kelurahan Panembahan mengikuti Cepuri Kraton, Magangan Barat, Gapuro Nogo, Cepuri Kraton sebelah timur, Jl. Pamengkang Timur. Tepi alun-alun selatan sebelah timur dan selatan Jl. Gading.
Kegiatan adat dan tradisi yang ada di Kelurahan Patehan antara lain mitoni/tingkeban yang merupakan salah satu tradisi daur kehidupan manusia dalam selametan kehamilan anak pertama yang menginjak usia kandungan tujuh bulan dan tedak sinten yang merupakan kegiatan adat yang diselenggarakan pada saat pertama kali seorang anak belajar menginjakkan kaki ke tanah.
Untuk kesenian yang ada di Kelurahan Patehan antara lain Seni Tari Sanggar Tari Sveta Naresyari, Seni Tari Sanggar Tari Sor Sawo, Karawitan Hasto Wiromo, Sanggar Kalpika dan seni tari sanggar Seni Kridha Budaya.
Terdapat beberapa cerita rakyat yang ada di Kelurahan Patehan antara lain sebagai berikut :
- Kampung Patehan : Kampung Patehan dulu merupakan tempat tinggal abdi dalem yang mengurus minuman
- Kampung Taman : Disebut Kampung Taman karena letaknya di Pesanggrahan Tamansari yang keberadaanya memang memiliki fungsi sebagai penyangga kawasan obyek wisata Tamansari dan Kraton Yogyakarta
- Kampung Ngadisuryan : Merupakan nama kampung disekitar Ndalem BP.H.Hadisuryo Putra Hamengkubuwono. Ndalem tersebut sebelumnya ditempati oleh GPH. Buminoto Putra Hamengkubuwono VI, oleh karena itu juga dikenal dengan nama Buminatan.
Sedangkan untuk peninggalan warisan budaya terdapat Pemugaran Benteng Pojok Kidul Kulon, Ndalem Ngabean, dan Tamansari.
No responses yet