Gaya arsitektur klasik merupakan warisan budaya peradaban Barat yang berkembang sejak zaman Yunani kuno ribuan tahun yang lalu. Arsitektur klasik tak terlepas dari kemajuan peradaban yunani kuno yang maju pada masanya. Gaya arsitektur klasik ini menyebar dari Eropa hingga Asia. Era arsitektur klasik muncul pada abad ke-14 sebelum bangsa eropa masuk ke zaman renaissance.
Masyarakat Yunani kuno kemudian merekam kebudayaannya dalam tiga manuskrip utama di mana salah satunya adalah the book of their art and architecture. Dalam bukunya Leland M. Roth disebutkan bahwa the book of their art and architecture berisi rekaman segala bentuk karya seni dan arsitektur di peradaban saat itu. Dari Yunani, kemudian gaya arsitektur klasik menyebar ke kerajaan Romawi, hingga menyebar ke seluruh daratan Eropa, kemudian dunia
Arsitektur klasik dibangun dengan tiga tujuan, pertama sebagai rumah tinggal, kedua sebagai wadah penyembahan bagi Tuhan atau rumah peribadatan, dan yang ketiga sebagai tempat berkumpul seperti balai kota. Untuk alasan kedua dan ketiga inilah, bangunan dengan gaya klasik dibuat sedetail dan seindah mungkin dengan memberi ornamen-ornamen hiasan yang rumit.
Berikut ciri-ciri arsitektur klasik
- Memiliki banyak sekali ornamen atau hiasan hampir di setiap sudut bangunan.
- Penggunaan kolom dan balok (entablature) sebagai elemen utama.
- Biasanya berupa bangunan yang besar dan megah dengan waktu pengerjaan yang cukup lama.
- Memanfaatkan efek distorsi mata untuk menciptakan kemegahan dan keindahan bangunan-bangunan utamanya.
- Bahan utama menggunakan bahan yang langsung diambil dari alam.
- Setiap bangunan pada arsitektur Yunani Kuno adalah bagian integral dari keseluruhan struktur yang ada sehingga peninggalannya (walau tidak sempurna) dapat direkonstruksi menjadi suatu bangunan yang sebenarnya.
Arsitektur klasik memberikan kesan anggun dan mewah. Ciri khas arsitektur klasik yaitu memiliki pilar-pilar, oramen, dan profil yang muncul pada masa yunani kuno. Bangunan klasik memiliki ukuran yang lebih besar daripada fungsi yang dibutuhkan, selain itu bentuk bangunan arsitektur klasik membentuk bangunan yang simetris dengan tata letak jendela yang teratur.
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.
Kata kunci: Konsultan pariwisata, penelitian pariwisata, kajian pariwisata, Architecture, Classic Architecture, Design, Building, Construction, Classic, Old Design
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470
No responses yet