Wakatobi merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Tennggara. Wakatobi ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata prioritas, hal ini bertujuuan untuk meningkatkan devisa negara dan meningkatkan pendapatan serta pemberdayaan masyarakat. Sejauh ini Wakatobi tengah gencar membangun daerah untuk mendukung pariwisatanya.
Selama ini Wakatobi hanya dikenal dengan adanya wisata bawah laut. Padahal sesungguhnya Wakatobi juga memiliki destinasi wisata daratan. Sayangnya belum dimaknai lebih dalam sebagai kekuatan. Fenomena ini menjadikan Wakatobi tidak punya pamor yang kuat jika dibandingkan destinasi sejenis. Pamor Wakatobi pada awalnya memang tumbuh dari daya tarik bawah laut. Salah satu yang menjadi favorit di awal eksistensi wisata bawah laut Wakatobi adalah Situs Pinnacle. Situs ini berada di Pulau Hoga yang menjadi keunikan tersendiri karena terdapat gerombolan ikan barakuda. Oleh karena itu, terdapat sensasi yang berbeda karena menyelam dalam pusaran ikan. Pada perairan ini juga dapat ditemui kuda laut terkecil di dunia yang merupakan spesies kuda laut terkecil di dunia yang hidup di koral kipas. Kuda laut ini hanya dapat ditemukan di daerah barat dan tengah Samudera Pasifik.
Titik tertinggi kepulauan Wakatobi berada di pulau Kaledupa, tepatnya di Desa Pajam. Kini sudah mulai ada aktivitas wisata ke sini, namun belum sepenuhnya terorganisasikan. Keunikan tempat ini yaitu dapat dilihat seluruh gugusan pulau yang ada di Wakatobi. Daratan Kaledipa merupakan daratan paling subur diantara seluruh gugusan pulau yang ada di Wakatobi sehingga makna orisinallitas terlihat disini. Tidak heran terdapat potensi agrowisata di pulau ini. suburnya daratan mengakibatkan adanya aliran energi yang mencuci permukaan tanah berakhir di pesisir. Proses ini mengakibatkan munculnya ekosistem mangrove yang didominasi tumbuhan Rhizopora sp, Avicemnia spp dan Soneratia spp. Yang luasnya sangat besar meskipun tidak ada daerah aliran sungai di pulau ini.
Selanjutnya terdapat wisata di Puncak Kahiyanga di Tomia yang menyajikan atraksi landscape watching berupa hamparan padang rumput diatas bukit. Atraksi ini bisa dikatakan unik karena hanya di Tomia yang memiliki struktur ekologi seperti ini. terdapat pula beberapa gua di Wakatobi. Gua ini memiliki badan air di dalamnya sehingga untuk menikmati stalaktit dan stalagmit harus dengan cara diving.
Selain destinasi wisata alam, terdapat juga destinasi wisata sejarah. Peninggalan sejarah di Wakatobi umumnya merupakan benteng-benteng yang dulunya merupakan kesatuan sistem dengan seluruh benteng di wilayah eks kerajaan dan Kesultanan Buton.
Terdapat juga wisata budaya, keraton Liya Togo merupakan salah satu perkampungan budaya di Wangi-Wangi yang dikelilingi oleh benteng. Keraton ini masih menjalankan adat dan tradisi selayaknya pada masa Kerajaan dan Kesultanan Buton. Pada permukiman masih banyak ditemukan arsitektur vemakular khas Wangi-wangi.
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.
Kata kunci: Konsultan pariwisata, penelitian pariwisata, kajian pariwisata
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470.
No responses yet