Melihat Potensi Desa Wisata Giritengah Kabupaten Magelang

Desa Giritengah merupakan salah satu dari 20 desa di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Desa ini terletak sekitar 5 km ke arah barat daya dari Candi Borobudur. Luasan Desa Giritengah mencakup sekitar 432.245 hektar. Terdapat banyak potensi wisata, antara lain: Punthuk/puncak bukit dengan pemandangan indah (Punthuk Mongkrong, Puncak Pos Mati, Punthuk Sukmojoyo, Puncak Suroloyo, Gupakan Watu Kendil), sentra peternakan lebah madu, situs bersejarah Sendang Suruh, kerajinan topeng kayu, Padepokan seni budaya, dll. Masyarakatnya masih memegang teguh tradisi dan kearifan lokal, namun mulai ada pengaruh dari luar, antara lain karena pengaruh pariwisata global.

Kondisi alam Desa Giritengah terletak di kaki Perbukitan Menoreh, dan dikelilingi perbukitan pada 3 sisinya yaitu sisi timur, selatan, dan barat (Lihat Gambar 2). Keberadaan puncak-puncak bukit tersebut memungkinkan adanya panorama pemandangan yang indah dari lansekap Borobudur. Keindahan alam inilah yang mengundang banyak pengunjung untuk trekking ke puncak bukit, bahkan sempat menjadi primadona.

Kegiatan wisata di Desa Giritengah mulai muncul di tahun 2004, ditandai dengan kedatangan para turis yang mengunjungi puncak bukit Pos Mati untuk menikmati panorama matahari terbit. Setelah itu mulai ada upaya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh desa menjadi destinasi yang menarik didatangi oleh para wisatawan. Bukan hanya potensi pemandangan di punthuk, tapi juga daya tarik lain yaitu tempat-tempat bersejarah, tradisi dan seni budaya, kerajinan dan industri rumahan lainnya seperti pembuatan topeng, batik, madu, dan lain-lain.

Desa  Giritengah  mempunyai  potensi  pariwisata dan  mempunyai fungsi  sebagai  wisata  alternatif  bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Kecamatan Borobudur. Desa Giritengah sendiri menawarkan beberapa wisata seperti wisata alam perbukitan, wisata kesenian dan kebudayaan serta wisata budidaya lebah madu. Dengan adanya wisata tersebut maka masyarakat Desa Giritengah berinisiatif untuk membentuk kelompok-kelompok wisata untuk mengelola dan mengembangkan pariwisata di Desa Giritengah dan di wadahi oleh Balkondes  (Balai  Ekonomi  Desa)  Dari  sistem  pengelolaan  wisata  di  Desa  Giritengah  setiap  atraksi  wisata mempunyai  pengelola  masing-masing,  yaitu  Kelompok  Kata  kami  yang  mengelola  Punthuk  Mongkrong, Kelompok  Sukmojoyo  yang  mengelola Punthuk  Sukmojoyo,  Kelompok  Saking  ndene  yang  mengelola kesenian  dan  Gupakan  dan  Kelompok  Lebah    madu  yang  mengelola  budidaya  lebah  madu.  Keempat kelompok tersebut didukung oleh pelaku wisata lainnya seperti Balkondes yaitudalam pemasaran, rencana pembuatan  paket  wisata  yang  akan  memudahkan  wisatawan  dalam  berkunjung,  dan  tentunya  dengan pemerintah desa sebagai penasihat dan pengawas.

Dengan potensi yang dimiliki, Desa Giritengah cukup didukung fasilitas wisata yang memadai, antara lain dengan adanya Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang dilengkapi dengan tempat penginapan (homestay). Balkondes dan homestay dibangun dari dana CSR PT Jasa Raharja dalam program ‘BUMN Hadir untuk Negeri’ yang diadakan oleh Kementerian BUMN (Fatimah, et al., 2019). Namun dalam perkembangannya masih belum terkelola dengan baik karena keterbatasan SDM lokal.

Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.

Kata kunci: Konsultan pariwisata, penelitian pariwisata, kajian pariwisata

Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eight + 12 =

Latest Comments