MENGENAL DESA WISATA DIENG

Dieng adalah sebuah desa di kecamatan Kejajar, kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Dieng berada di ketinggian 2.115 mdpl sehingga dapat menyajikan pemandangan cantik yang dapat memikat hati wisatawan.

Terdapat banyak destinasi wisata yang berada di sini, antara lain:

  1. Bukit sikunir, disebut juga Golden Sunrise karena menyajikan pemandangan matahari terbit yang cantik dari puncaknya. Untuk menikmati keindahan ini, wisatawan perlu mendaki hanya sekita 30-40 menit. Pendakian bisa dimulai dari jam 04.00-05.00.
  2. Kawah sikidang, tempat ini lebih mudah dijangkau oleh wisatawan karena terdapat di tempat yang lebih landai. Di kawasan ini terdapat beberapa kawah, sehingga pengunjung dimohon untuk tidak dekat-dekat dengan kawah karena suhu di kawah tinggi, menyentuh angka 80-90 derajat celcius.
  3. Candi arjuna, komplek candi ini merupakan peninggalan kerajaan Mataram Kuno. Yang menarik disini, wisatawan bisa menikmati embun es atau embun upas di dini hari. Jadi, disarankan wisatwan untuk menginap disini. Candi ini berada dekat kawah sikidang, dengan estimasi perjalanan sekitar 6 menit.
  4. Telaga warna, berada di dekat kawah sikidang dan masih masuk ke kawasan candi juga. Telag awarna ini memiliki kedalaman mencapai 15 meter yang di dasarnya dikelilingi lumpur, batu, serta banyak jenis ikan. Telaga ini disebut telaga warna karena warnanya yang berubah-ubah efek dari kandungan belerang yang ada di sekitarnya.

Selain kaya akan tempat wisata, dieng juga kaya akan adat dan kebudayan. Salah satu acara yang paling terkenal adalah “Dieng Cultural Festifal” atau biasa disingkat DCF. Dieng cultural festifal merupakan acara tahunan yang memikat banyak wisatawan karena terdapat rangkaian acar ayang menarik, seperti: pertunjukan musik jazz diatas awan, penerbangan seribu lampion, dan ruwatan rambut gimbal. Acara ini di selenggarakan oleh masyarakat dan pokdarwis (kelompok sadar wisata) yang beranggotakan warga dieng yang memiliki home stay, perajin, tour guide, pengelola argowisata, hingga penggiat seni budaya di wilayah dieng.

Ruwatan rambut gimbal sendiri merupakan acara pemotongan rambut gimbal anak-anak berambut gimbal di Dieng. Anak-anak berambut gimbal ini di percaya sebagai titipan penguasa alam ghaib dan rambutnya bisa dipotong setelah permintaannya terpenuhi. Sebelum acara pemotongan rambut, akan dilakukan ritual doa di beberapa tempat, diantaranya adalah Candi Dwawari, Komplek Candi Arjuna, Sendang Maerokco, Candi Gatotkaca, Telaga Balaikambang, Candi Bima, Kawah Sikidang, Gua di Telaga Warna, Kali Pepek dan tempat pemakaman Dieng. Besoknya dilanjutkan kirab menuju tempat pencukuran yang di dampingi oleh sesepuh, tokoh masyarakat, kelompok paguyuban seni tradisional dan masyarakat setempat.

Selain itu, Dieng juga mempunyai makanan khas seperti manisan carica, purwaceng, selai carica, keripik, grobi kentang, keripik, dll. Yang dapat di saksikan langsung cara pembuatannya oleh wisatawan.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

one × 2 =

Latest Comments