Mengenal Wisata Religi “Ngalap Berkah” di Kawasan Gunung Kemukus

Gunung kemukus merupakan tempat persinggahan terakhir Pangeran Samudro yang memiliki wisata religi yang terkenal, yaitu wisata reliji Ngalap Berkah di Makam Pangeran Samudro, lebih tepatnya di Gunung Kemukus, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen. Ritual yang dilakukan yaitu dengan cara mandi bersuci di Sendang Ontrowulan, seteelah mensucikan diri lalu menemui juru kunci Makam Pangeran Samudro untuk menyampaikan maksud dan tujuan datang ke tempat tersebut, lali masuk dan berdoa ke Makam Pangeran Samudro.

Menurut masyarakat setempat, terdapat beberapa kesakralan Makam Pangeran Samudro. Disini terdapat kepercayaan yang berkembang di masyarakat, bahwa jika ingin melakukan Ngalap Berkah agar terkabul harus mengikuti ritual pada bulan sura, diantaranya mengikuti tahlil di Makam Pangeran Samudro, dan Kirab Gunungan Sedekah Bumi.  Ritual ini harus dilakukan oleh pengunjung agar mendapatkan Sawab Berkah.

Selain itu, terdapat juga mitos bahwa salah satu syarat agar permohonannya cepat dikabulkan adalah melakukan ritual berhubungan badan dengan lawan jenis yang bukan pasangan sah-nya selama tujuh kali dalam waktu satu lapan. Menurut juru Kunci Makam Pangeran Samudro, hal ini mulai terjadi sejak tahun 1970-an.

Ritual Ngalap Berkah di makam Pangeran Samudro ini muncul karena adanya wasiat dari Pangeran Samudro semasa hidupnya. Adapun isi wasiatnya adalah “sing sopo duwe panjongko marang samubarang kang dikarepke bisane kelakon iku kudu sarono pawitan temen, mantep, ati kang suci, ojo slewang-sleweng, kudu mindeng marang kang katuju, cedhakno dhemene kaya dene yen arep nekani marang panggonane” yang dalam bahasa Indonesia berarti, “Barang siapa berhasrat atau punya tujuan untuk hal yang dikehendaki maka untuk mencapai tujuan harus dengan kesungguhan, mantap, dengan hati yang suci, jangan serong kanan atau kiri, harus konsentrasi pada yang dikehendaki atau yang diinginkan, dekatkan keinginan, seakan akan seperti menuju tempat kesayangannya atau kesenangannya”. Namun ada satu kata rancu yang membuat salah arti, yakni kata dhemenan yang dianggap memiliki arti sebagai kekasih lain yang bukan istri atau suami sah, kekasih gelap, istri atau suami simpanan, yang kemudian memunculkan ritual berhubungan badan dengan yang bukan pasangan sah nya itu. Padahal makna asli dari kata dhemenan sendiri adalah keinginan yang diidam-idamkan atau tercapai seperti seakan-akan ingin menemui kekasih.

Sekarang wisata di Gunung Kemukus ini sudah menjadi destinasi wisata baru bernama “The New Kemukus.” Dengan pembangunan pariwisata ini, Gunung Kemukus terlahir kembali dengan membawa citra yang lebih baik lagi, melepaskan diri dari citra sebagai objek wisata esek-esek yang dulu lekat sekali.

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five − two =

Latest Comments