Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Daerah Melalui Industri Pariwisata

Pariwista adalah suatu gejala sosial yang sangat kompleks, yang menyangkut manusia seutuhnya dan memiliki berbagai aspek: sosiologis, psikologis, ekonomis, ekologis, dan sebagainya. Aspek yang mendapat perhatian yang paling besar dan hampir-hampir merupakan satu-satunya aspek yang dianggap penting ialah aspek ekonomisnya. Untuk mengadakan perjalanan orang harus mengeluarkan biaya, yang diterima oleh orang-orang yang menyelenggarakan angkutan, menyediakan bermacam-macam jasa, atraksi, dan lain-lainnya. Keuntungan ekonomis untuk daerah yang dikunjungi wisatawan itulah merupakan salah satu tujuan pembangunan wisata.

Dalam hubungan dengan aspek ekonomis dari pariwisata ini, orang telah mengembangkan konsep ”industri pariwisata”. Banyak pihak yang hampir tidak bisa menerima pariwisata sebagai industri, padahal banyak literatur pariwisata di awal dasawarsa 1960-an sudah menyebutkan pariwisata sebagai industri. Kalau ada industri tentu ada produk tertentu, di sini produk kepariwisataan. Ada konsumen, permintaan (demands), dan penawaran (supply). Ada produsen yang menghasilkan produk untuk memenuhi permintaan konsumen. Dalam hal industri pariwisata itu agaknya jelas bahwa konsumen itu ialah wisatawan.Wisatawan lah yang mempunyai kebutuhan dan permintaan-permintaan yang harus dipenuhi dan untuk itu  wisatawan mengeluarkan uang. Harus diperhatikan bahwa meskipun kita dapat berbicara tentang industri pariwisata, akan tetapi industri di sini tidak dalam arti ekonomis biasa. Ada perbedaan-perbedaan yang nyata. Industri pariwisata adalah industri yang kompleks, yang meliputi industri-industri lain. Dalam kompleks industri pariwisata terdapat industri perhotelan, industri rumah makan, industri kerajinan/cinderamata, indsutri perjalanan, dan sebagainya.

Kegiatan pariwisata merupakan kegiatan berkenaan dengan usaha memenuhi kebutuhan hidup manusia untuk memperoleh kesenangan. Kesenangan itu dinikmati  berkat adanya jasa yang diberikan oleh pihak tertentu. Pariwisata itu sendiri adalah  suatu industri.Kegiatan industri memerlukan kerja keras agar berhasil, yang akan memberikan sejumlah produk yang akan memberikan kepuasan dan kesejahteraan kepada manusia. Itu sebabnya kata industri senantiasa mengandung pengertian suatu usaha yang menghasilkan produk. Produk itu merupakan rangkaian jasa-jasa yang mempunyai segi ekonomis, sosial dan psikologis. Produk wisata dihasilkan oleh berbagai perusahaan seperti jasa hotel, jasa angkutan, jasa hiburan, jasa penyelenggaraan tour dan sebagainya. Disediakan oleh  masyarakat antara lain jalanan dan keramahtamahan rakyat. Disediakan oleh alam  seperti pemandangan alam, pantai, lautan dan sebagainya. Jasa-jasa itu merupakan  rangkaian yang saling berkaitan satu sama lain dan merupakan satu kesatuan yang  disebut “Package”

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seven + 5 =

Latest Comments