Pahat merupakan alat potong yang memegang peran penting dalam industri manufaktur terutama pada proses pembuatan suatu komponen perkakas/mesin. Beberapa kriteria yang harus dimiliki pahat diantaranya: harus lebih keras dibanding benda kerja, tahan sifat mekanis, dan tahan aus. Teknik pahat adalah teknik yang membuat karya seni dengan membuang bahan-bahan yang tidak digunakan. Teknik memahat cocok diaplikasikan pada bahan keras, seperti kayu, batu, dan lain-lain. pahat terdiri dari beberapa jenis, diantaranya: baja karbon, HSS (High Speed Steel), paduan cor nonferro, karbida, keramik, CBN (Cubic Boron Nitrides), dan intan.
Penerapan teknik ini dilakukan dengan menggunakan bahan atau media yang akan dibentuk. Teknik pahat membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan teknik lainnya. Meski membutuhkan waktu yang lama, patung yang dihasilkan dengan teknik pahat menampilkan karakteristik yang mengagumkan dibandingkan teknik yang lain. Hal ini karena sifat ketelitian dan detail dari teknik pahat.
Terdapat beberapa alat pahat dalan memahat yaitu.
- Pahat Lengkung/Penguku
- Pahat Lurus/Penyilat
- Pahat Col
- Pahat V/Coret/Sisir
- Pahat Pengot
- Palu Kayu/Ganden
Rata-rata fungsi pahat adalah sebagai berikut ini:
- Membuat bentuk siku pada bagian tepi benda yang hendak dipahat.
- Menjadikan suatu benda supaya berbentuk bulat ataupun oval.
- Memberikan cekungan pada suatu benda.
- Meratakan / merapikan hasil pahatan itu sendiri.
- Mengukir benda atau bahan pahatan.
Demikian artikel ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan. Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62812-3299-9470.
No responses yet