Desa Jatimalang berada di wilayah Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo. Desa Jatimalang terdiri atas 4 dusun, yaitu Dusun Krajan I, Dusun Krajan II, Dusun Patalan, dan Dusun Pathuk. Desa Jatimalang mempunyai batas wilayah administratif dan fisik sebagai berikut
a) Sebelah Utara : Desa Geparang dan Desa Nampurejo,
b) Sebelah Selatan: Samudera Indonesia,
c) Sebelah Barat: Desa Ngentak, Kecamatan Ngombol,
d) Sebelah Timur: Desa Jatikontal. Desa Jatimalang termasuk desa pantai dengan suhu udara rata-rata 36o C. Desa Jatimalang berjarak 6 km dari pusat kecamatan dan 22 km dari pusat kota Kabupaten.
Desa Jatimalang memiliki Pantai Jatimalang yang memiliki potensi sebagai daerah tujuan wisata yang potensial. Namun pengembangan kawasan wisata Jatimalang belum dilaksanakan secara baik, terlihat dari infrastrukutur pendukung industri pariwisata yang masih kurang dan dukungan kegiatan masyarakat terhadap industri pariwisata yang masih sangat minim, sehingga kawasan wisata pantai Jatimalang belum bisa menjadi sumber pendapatan asli desa atau daerah yang bisa di andalkan. Keterlibatan masyarakat sekitar pada industri pariwisata masih sangat kurang, terlihat dari sedikitnya aktivitas pendukung pariwisata yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
Tanah pertanian di Desa Jatimalang berdasarkan data peruntukan lahan hampir seluruhnya merupakan tanah sawah. Tanah pertanian juga mencakup sebagian dari tanah pekarangan, tetapi tidak tersedia data yang pasti tentang luas pekarangan yang digunakan untuk usaha pertanian. Tanah pertanian pekarangan ditanami dengan pohon buah-buahan dan pohon yang diambil buahnya untuk dibuat bahan makanan. Pohon buah-buahan mencakup pohon mangga, pisang, dan sukun, sedangkan pohon yang diambil buahnya yaitu pohon kelapa. Air nira dari pohon kelapa ini oleh sebagian besar penduduk Desa Jatimalang dimanfaatkan untuk membuat gula jawa. Pohon lain yang terdapat di Desa Jatimalang adalah pohon randu dan mahoni. Usaha pertanian pekarangan ini merupakan salah satu sumber pendapatan keluarga, selain dari usaha tani palawija dan sayur-sayuran. Sebagian besar penduduk Desa Jatimalang bekerja nderes (mengambil air nira pohon kelapa untuk dibuat gula jawa), sehingga tanaman pekarangan ini mempunyai nilai ekonomis penting bagi penduduk.
Di wilayah Desa Jatimalang ini sendiri sebagian besar masyarakatnya menggantungkan hidupnya dari memanfaatkan daerah wisata berupa pantai dan wisata kuliner disekitar pantai Jatimalang. Namun tidak semua warga Desa Jatimalang bermata pencaharian atau menggantungkan hidupnya dari memanfaatkan daerah wisata tersebut, ada juga warga yang bermata pencaharian sebagai petani dan tambak udang galah. Hal-hal inilah yang menimbulkan kontradiksi di Desa Jatimalang, di satu sisi wilayah wisata akan dikembangkan namun jika wilayah wisata Jatimalang terus yang diperhatikan maka akan banyak warga yang bermata pencaharian sebagai petani akan tersingkirkan. Selain itu wilayah pertanian di sini sendiri juga sudah mulai rusak karena terendam akibat adanya penyempitan sungai yang berada di wilayah desa Jatimalang.
Pengembangan kawasan wisata Jatimalang belum dilaksanakan secara baik, terlihat dari infrastrukutur pendukung industri pariwisata yang masih kurang dan dukungan kegiatan masyarakat terhadap industri pariwisata yang masih sangat minim, sehingga kawasan wisata pantai Jatimalang belum bisa menjadi sumber pendapatan asli desa atau daerah yang bisa di andalkan. Keterlibatan masyarakat sekitar pada industri pariwisata masih sangat kurang, terlihat dari sedikitnya aktivitas pendukung pariwisata yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
No responses yet