Museum Situs Song Terus adalah museum prasejarah yang terletak di Dusun Weru, Desa Wareng, Kec. Punung, Kab Pacitan, Jawa Timur. Museum ini menyajikan tinggalan kebudayaan prasejarah yang ada di kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu sejak pleiston tengah hingga holosen, kurang lebih sekitar 350.000 hingga 5.000 tahun yang lalu.
Museum ini merupakan museum prasejarah yang menyimpan benda-benda koleksi masyarakat prasejarah di kawasan gunung sewu. Dan museum ini berada dibawah Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia yang diresmikan pada tanggal 12 Oktober 2022, bertepatan dengan hari Museum Nasional.
Pada museum Song Terus ini sebagai museum dengan type khusus menyimpan, memamerkan dan menginformasikan koleksi mengenai hasil budaya manusia prasejarah di Kawasan Gunung Sewu. Museum ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama dalam media pembelajaran di dunia pendidikan.
Pembangunan museum ini bukan hanya ditujukan sebagai situs masyarakat prasejarah saja, tetapi pemilihan tempat di Pacitan juga memiliki alasan tersendiri, karena Pacitan merupakan daerah yang kaya akan keindahan pesona alamnya. Jadi diharapkan pengunjung selain menikmati koleksi museum juga bisa menikmati keindahan serta berekreasi di beberapa destinasi pariwisata. Karena sudah terbukti bahwa keindahan alam di Pacitan mampu menarik wisatawan untuk berkunjung.
Dalam perspektif pendidikan, museum Song dapat dikatakan sebagai lembaga yang memberikan pelayanan pendidikan kepada pengunjung dalam rangka untuk memajukan pendidikan dan peradaban bangsa. Kini museum Song Terus telah mulai dikunjungi oleh masyarakat untuk kepentingan pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan angka pengunjung pelajar dari hari ke hari. Baik dari formal maupun non formal, baik dari pendidikan dasar sudah banyak dilakukan kunjungan serta melihat benda-benda koleksi yang ada.
Selain itu, museum ini juga banyak dikunjungi oleh pengunjung yang bukan berlatar belakang dari sekolah formal. Banyaknya peneliti sejarah dan budaya yang datang melakukan penelitian, nukan hanya peneliti lokal saja, namun juga peneliti dari berbagai penjuru berbondong-bondong melakukan riset akan benda-benda peninggalam manusia prasejarah di Kawasan Gunung Sewu ini.
Keberadaan museum Song ini diharapkan mampu sebagai salah satu onjek wisata budaya sejarah. Dengan manajemen yang baik, koleksi-koleksi yang ada di museum diharapkan mampu menarik wisatawan yang ingin menyaksikan hasil-hasil kebudayaan masyarakat prasejarah. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh museum untuk bisa menjadi objek wisata yang menarik, antara lain:
- Aksebilitas ke museum, lokasi museum sebaiknya berada di wilayah yang strategis serta mudah di jangkau.
- Fasilitas museum, sebagai tempat sejarah sebaiknya dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Hal ini dimaksudkan agar menjadikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung/wisatawan.
- Penampilan/display bahan pameran, benda-benda sejarah tidak hanya dipajang di dalam etalase kaca saja. Untuk lebih menarik perhatian, alangkah baiknya ketika kunjungan museum banyak melibatkan interaksi antara indera dan pengalaman.
selain ketiga hal diatas, pengelola atau petugas harus memberikan pelayanan yang baik agar dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas pengunjung, hal ini karena pelayanan secara langsung bisa dirasakan secara emosional oleh pengunjung. Tingkat kepuasann pengunjung dipengaruhi oleh apa yang ia terima, lihat dan rasakan pada saat kunjungan, maka dari itu petugas museum selain orang yang ahli dalam bidangnya juga harus peka terhadap kehidupan sosial.
Sebagai lembaga wisata budaya, Museum Song Terus sudah pasti menjadi sebuah lembaga pelestarian warisan budaya. Pelestarian budaya ini sangat beragam dan berpola pada sebuah prinsip-prinsip tertentu, seperti melestarikan peninggalan sejarah tertulis, lisan bahkan benda peninggalan sebagai sumber sejarah pokok. Pelestarian budaya merupakan suatu hal yang penting, karena pelestarian budaya tradisional tidak dapaut dilakukan hanya dengan sesaat saja, melainkan harus dilakukan secara berkesinambungan, termasuk pelestarian benda-benda cagar budaya peninggalan masyarakat prasejarah di kawasan Gunung Sewu.
No responses yet