Pengaruh jumlah kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta tidak lain karena keistimewaan Yogyakarta yang sudah ada sejak Yogyakarta akan didirikan. Pangeran Mangkubumi Sri Sultan Hamengku Buwana I dengan kecerdasan/kreatifitas dan kejeniusannya mampu membangun Kraton Yogyakarta melalui konsep yang didasari oleh pemahaman akan filsafat kehidupan manusia yang amat tinggi. Pangeran Mangkubumi yang kemudian bertahta sebagai Sultan Hamengku Buwono I adalah tokoh yang mendalami agama, filsafat dan sastra sekaligus berpengalaman dalam merencanakan pembangunan tata kota, hal ini terungkap dalam penciptaan kraton dan kota Yogyakarta yang memiliki landasan spiritual yang mendalam sekaligus tatanan fisik yang tangguh dalam menghadapi zaman. Ditambah lagi keberadaan masyarakat Yogyakarta yang sangat memegang teguh adat dan tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu menjadikannya lekat dengan keramahtamahannya.
Pariwisata di Kota Yogyakarta juga tidak lepas dari peran pemerintah daerah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta yang saat ini mengacu pada visi yaitu “Terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata terkemuka yang bertumpu pada kekuatan dan keunggulan pariwisata lokal serta mampu memperkokoh jati diri, memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat, serta dapat menjadi lokomotif pembangunan Kota Yogyakarta secara menyeluruh”. Visi ini menjadi salah satu upaya untuk menjadikan Kota Yogyakarta sebagai destinasi pariwisata yang unggul. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan didukung oleh berbagai kebijakan dan program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.
Tersedianya data dan informasi yang komprehensif dan akurat yang menggambarkan kondisi pariwisata Kota Yogyakarta diperlukan untuk perumusan sebuah kebijakan pengembangan pariwisata secara tepat. Untuk memperoleh data yang akurat ini, sangat tergantung dari ketepatan metode yang dilaksanakan untuk pengumpulan data yang dilaksanakan.
Perhitungan jumlah kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta saat ini didasarkan pada jumlah tamu di hotel dan jumlah kunjungan wisatawan pada beberapa objek wisata unggulan yang diolah dengan formula (rumus) tertentu. Namun demikian, seiring dengan perkembangan kepariwisataan, maka penting bagi Kota Yogyakarta untuk mengkaji ulang Formula Penghitungan Jumlah Kunjungan Wisatawan Kota Yogyakarta. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan akurasi metode penghitungan jumlah wisatawan Kota Yogyakarta.
Kirana Adhirajasa Indonesia, selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dan semua pihak, atas kepercayaan dan kerjasamanya sehingga terselesaikannya salah satu kajian pariwisata terkait Penghitungan Formula Kunjungan Wisatawan Kota Yogyakarta. Kami berharap semoga kajian ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam bidang pariwisata di Kota Yogyakarta.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kajian atau konsultasi Pariwisata dapat menghubungi Admin kami di 081215017910.
No responses yet