Potensi Heritage Kampung Wisata Sukadiri

Kota Serang memiliki Destinasi pariwisata yang sudah dikenalluas dan menjadi tujuan wisatawan nusantara dan mancanegara, yaitu kawasan bekas Kesultanan Banten yang mana menyisakan situs kepurbakalaan Banten lama diantaranya Kompleks Masjd Agung Banten, Keraton Surosowan, Keraton Kibon, Benteng Speelwijk dll. Situs-situs di kawasan Banten merupakan tinggalan masa lalu, salah satunya dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata yang berbasis heritage.

Latar belakang kampung Sukadiri dalam upaya merintis sebagai Kampung wisata disebabkan oleh lokasi strategis kampung yang berdekatan dengan kawasan Banten Lama, juga memiliki potensi yang belum dimanfaatkan oleh kampung tersebut, diantaranya potensi budaya, alam, ekonomi masyarakat lokal, adat istiadat yang masih terjaga dan situs peninggalan era Kesultanan Banten. Kampung Sukadiri juga memiliki potensi wisata alam berupa persawahan dan aktifitas  masyarakat di kampung yang cukup memadai untuk menggelar kegiatan wisata edukasi. Hal ini memberikan peluang bagi kampung Sukadiri sebagai heritage guna mendukung perkembangan kampung sukadiri sebagai kampung wisata. Adapun kondisi ekisting Sukadiri adalah sebagai berikut:

  1. Attraction

Kampung Sukadiri memiliki potensi wisata yang akan dikembangkan menjadi Daya tarik wisata heritage, dalam rangka mewujudkan kampung sukadiri menjadi kampung wisata, salah satunya dengan merencanakan dan membuat program serta strategi yang melibatkan stakeholder diantaranya pemerintah daerah, akademisi, komunitas, pokdarwis, ketua RW, RT, pemuda dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan. Kampung Sukadiri ini memiliki beberapa tinggalan heritage baik yang tangible dan intangible pada masa kesultanan Banten, diantaraya Pangindelan Putih dan Pangindelan Emas. Selain itu kampung ini juga memiliki beragam bentuk seni pertunjukan dan seni tradisi yang diwariskan secara turun temurun seperti Debus, Maca Syech, Ketimpring, Pencak Silat dll. Dan juga terdapat terdapat beberapa pengrajin lokal yang menghasilkan beberapa jenis kerajinan tangan seperti sumpil, bunga kulit jagung, limbah minuman kemasan, botol plastik, miniatur menara, kaos, gantungan, dan lain sebagainya. Pengunjung yang datang ke kampung ini juga bisa menikmati sajian kuliner khas kampung Sukadiri seperti Kruping, Telor asin, semur bayong, pepes keting, gegodong urab dan sebagainya. Tinggalan sejarah dan budaya ini tentu menjadi potensi wisata besar bagi pengembangan Kampung Sukadiri sebagai salah satu daya tarik wisata daya tarik wisata di kawasan kesultanan Banten.  Selain itu, kampung Sukadiri juga memiliki area sawah yang terhampar di sepanjang Kampung yang dijadikan sebagai salah satu tujuan agrowisata.

  1. Accessibility

Dari segi aksebilitas, kampung wisata Sukadiri mudah diakses, karena hanya berjarak 10 km dari pintu tol Serang Timur dan 12 km dari Pintu tol Serang Barat. Salah satu letak terminal Banten Lama juga saKampung Sukadiri terletak disebelah Barat Masjid Agung Banten, membuat kampung sukadiri menjadi sangat strategis karena merupakan pintu masuk sebelah Barat dari arah kota serang. Kondisi jalan yang mulus dan memiliki lebar jalan yang cukup memudahkan pengunjung. Dari pusat kota serang hanya ditempuh dengan estimasi waktu kurang lebih 15 menit menggunakan sepeda motor dan 30 menit mengunakan mobil.

  1. Amenity

Kampung Sukadiri ditunjang dengan Sarana Prasarana untuk menunjnag pariwisata lokal, diantaranya kebutuhan tamu untuk menginap yang berupa homestay. Selain homestay, kampung wisata sukadiri juga memiliki sarana penunjang lainnya yaitu saung apung yang letaknya di kanal, juga ruang pertemuan di Saung Galih. Sayangnya belum tersedia restoran dan toko souvenir, sementara kebutuhan untuk makan dan minum wisatwan berdasarkan pesanan saja.

  1. Ancillary

Kampung ini sudah memiliki kelembagaan, yakni Pokdarwis Maulana Yusuf, yang berfungsi mengelola kampung wisata sukadiri. Organisasi ini berdiri sejak 2016. Saat ini sudah mengalain dua kali pergantian pengurus. Nemun saat ini kelembagaan belum terlaksana secara maksimal. Belum banyak masyarakat yang terlibat langsung dalam pengelolaan dan pengembangan kampung wisata ini. sebagian besar dari mereka masih bersifat pasif dan belum memiliki pengetahuan mengenai pengelolaan kampung wisata pada saat bergabung dengan pokdarwis.

Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.

Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × two =

Latest Comments