Desa wisata merupakan suatu wilayah perdesaan yang dapat dimanfaatkan berdasarkan kemampuan unsur-unsur yang memiliki atribut produk wisata secara terpadu, dimana desa tersebut menawarkan secara keseluruhaan suasana yang memilikan tema dengan mencerminkan keaslian pedesaan, baik dari tatanan segi kehidupan sosial budaya dan ekonomi serta adat istiadat keseharian yang mempunyai cirikhas arsitektur dan tata ruang desa menjadi suatu rangkaian aktivitas pariwisata. Terdapat dua konsep yang utama dalam komponen desa wisata sebagai berikut:
- akomodasi, yaitu sebagian dari tempat tinggal para penduduk setempat dan atau unit-unit yang berkembang atas konsep tempat tinggal penduduk
- atraksi, yaitu seluruh kehidupan keseharian penduduk setempat beserta setting fisik lokasi desa yang memungkinkan berintegrasinya wisatawan sebagai partisipasi aktif.
Desa wisata Kembang Arum terletak di lereng Gunung Merapi yang tepatnya di Kelurahan Donokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta. Selain itu lokasi rumah penduduk yang berada ditengah – tengah kebun salak sangat cocok dijadikan tempat untuk beristirahat bagi tamu – tamu yang ingin bermalam di sana. Letak desa wisata Kembang Arum dari Pusat Kota Yogyakarta sekitar 19 Km dengan jarak tempuh sekitar 30 menit. Desa Wisata Pendidikan Kembang Arum mempunyai luas tanah sekitar 22 hektar yang terdiri dari 2 RT dengan jumlah penduduk 269 Orang terdiri atas 65 Kepala Keluarga.
Desa wisata Kembangarum yang diresmikan pada pertengahan tahun 2005 ini menawarkan edukasi dan alam sebagai sajian wisata bagi pengunjung. Program-program yang dirancang dan dibangun di desa wisata ini mengedepankan edukasi atau pendidikan bagi anak-anak khususnya. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sanggar lukis dan perpustakaan yang dibangun menarik untuk anak-anak. Perpustakaan dan sanggar lukis ini berada di dekat sungai dan taman sehingga menambah suasana sejuk di desa tersebut. Tentunya hal ini sangat diminati oleh anak-anak. Sebagai sarana pendidikan yang lain, desa wisata Kembangarum juga menyajikan berbagai sarana permainan tradisional tradisional seperti egrang, engklek, dakon, gobak sodor, dan lainnya. Sungai di desa ini juga dijadikan sebagai sarana permainan. Sungai tersebut bukan merupakan sungai yang kotor dan tidak terawat, tetapi sengaja dirawat dan dibuat sebagai arena permainan. Kolam pemancingan ikan dan kolam renang alami merupakan arena bermain yang tidak kalah menarik.
Desa wisata Kembang Arum juga mempunyai kincir air untuk tenaga listrik yang dapat menghasilkan 2000 watt yang nantinya dapat dipergunakan sebagai penerangan kawasan wisata serta pembangunan tower – tower air dibeberapa lokasi sehingga tamu yang berkunjung tidak perlu kuatir mengenai kebutuhan air bersih. Di desa wisata Kembang Arum juga terdapat kegiatan rutin yang diadakan oleh warga antara lain: Pertemuan Warga, Pertemuan Seni Budaya, Latihan Teater dan Film, Latihan Gamelan, Latihan Melukis dan Membatik, Pelatihan Outbond untuk Pemandu Wisata dan Pertemuan Komunitas Motor Trail.
Beberapa Sarana dan Prasarana yang terdapat di Desa Kembangarum ini misalnya : tempat ibadah (Masjid), Homestay, Arena pemainan, Sanggar lukis, Perpustakaan wisata, Mobil untuk jelajah alam, Rumah makan. Desa wisata Kembangarum memiliki luas 13 hektar sehingga banyak obyek dan arena permainan yang dapat disajikan di desa tersebut. Di desa wisata Kembangarum terdapat sebuah rumah yang dibangun khusus untuk para tamu dan penginapan. Rumah ini dibangun dari bambu, berlantai tanah, dan dihiasi dengan wayang dan lukisan-lukisan. Di depan rumah ini terdapat berbagai barang unik, seperti patung bambu dan kursi meja bambu. Di rumah ini pengunjung dapat memperoleh kenyamanan karena nuansa sejuk dari pemandangan dan suara gemercik air yang menenangkan.
No responses yet