Bangunan monumental yang dimiliki Kabupaten Sleman adalah Monumen Plataran, yang dibangun untuk mengenang jasa pahlawan Indonesia terutama taruna bangsa yang berjuang mempertahankan Indonesia dalam kurun waktu 1945-1949. Terletak di Dusun Plataran, Kiyudan, Selomartani, Kalasan, Sleman, yang dibangun atas prakarsa Mayor Jenderal TNI Wijogo Admodarminto dan diresmikan tanggal 11 November 1977.
Keberadaan Monumen Plataran memiliki peran yang sangat strategis untuk difungsikan sebagai media pembelajaran sejarah lokal. Monumen tersebut memberikan gambaran tentang peristiwa penting yang terjadi di masa lalu. Peristiwa tersebut harus tetap diingat oleh generasi muda, mengingat begitu heroiknya perlawanan yang dilakukan oleh para pejuang dalam melawan penjajahan. Agar tidak tergerus oleh globalisasi maka diperlukan pengembangan terhadap Monumen Plataran Sleman dari berbagai pihak. Untuk itu, sebelum melakukan implementasi pengembangan Monumen Plataran Sleman tersebut maka dibutuhkan studi kelayakan dari berbagai aspek. Nantinya, dari studi kelayakan akan dapat melihat arah perencanaan pengembangan Monumen Plataran Sleman kedepannya yang sekaligus untuk meningkatkan minat lintas generasi datang berkunjung ke monumen ini dengan konsep lebih modern.
Output atau Sasaran dari kegiatan ini adalah
- Potensi dan kelayakan pengembangan Monumen Plataran di Kabupaten Sleman;
- Tersedianya analisis strategi, kebijakan, dan perencanaan pengembangan Monumen Plataran.
- Kirana Adhirajasa Indonesia, selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Tahun 2019, demikian kajian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata di Kabupaten Sleman.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kajian atau konsultasi Pariwisata dapat menghubungi Admin kami di 081215017910.
No responses yet