Terdapat tahap-tahapan pada saat membangun bangunan, salah satunya proses finishing. Proses finishing yaitu pekerjaan yang berkaitan dengan penutupan, pelapisan, serta penambahan material yang membuat bangunan indah. Salah satu pekerjaan finishing yaitu proses pengecatan. Cat dengan pilihan warna tertentu dapat dipakai sebagai sarana untuk menarik perhatian. Pemberian cat pada interior juga memberikan kesan batas ruangan yang tak masif. Selain itu pengecatan juga bertujuan untuk menciptakan suasana tertentu dan dapat memperngaruhi mood yang mendukung aktivitas pada bangunan. Untuk itu sebaiknya tidak sembarang dalam menentukan warna cat yang akan digunakan. Berikut beberapa tips dalam memilih warna pada interior bangunan.
Temukan inspirasi penggunaan warna
Majalah dan katalog hunian selalu menjadi inspirasi utama mencari pilihan dekorasi, termasuk warna cat. Selain itu, Anda juga dapat mencari tips memilih warna cat interior di Internet seperti media sosial dan situs hunian atau developer. Misalnya, Pinterest dan Instagram menawarkan inspirasi warna terbaru secara real time. Pinterest sangat bagus untuk membuat papan inspirasi untuk ide-ide favorit Anda sehingga dapat menyimpan semua ide di satu tempat.
Berkreasi dengan warna netral
Memilih warna cat netral tidak berarti warna tersebut harus menenangkan. Anda dapat meningkatkan palet warna netral dengan berkreasi bagaimana warna digunakan. Dinding bergaris dalam warna netral menambah banyak gaya, tetapi tetap membuat ruangan terlihat santai. Selain itu, juga bisa berkreasi dengan memilih warna dinding netral dengan warna cat plafon pastel. Ini adalah cara terbaik menambahkan warna tanpa menghilangkan getaran ruang yang menenangkan.
Gunakan teori 60-30-10
Aturan 60-30-10 menjadi teman terbaik bagi para penggemar desain interior. Apapun estetika pribadimu atau seperti apa ruangan yang kamu inginkan dapat dengan mudah memilih palet warna yang tetap seimbang menggunakan aturan ini. Dalam menggunakan aturan ini kamu perlu menggunakan tiga warna pokok yang dimana 60-30-10 merujuk pada persentase desain yang akan kamu gunakan. Cara kerjanya yaitu untuk pertama kamu memerlukan satu warna untuk menjadi warna dominan yang menempati sekitar 60 persen ruangan. Biasanya warna ini akan menjadi netral atau beberapa jenis rona tenang yang dapat mengambil banyak ruang tanpa merasa penuh. Selanjutnya akan menjadi warna sekunder, yang biasanya memiliki warna yang lebih berani dan memakan sekitar 30 persen dari ruangan. Akhirnya untuk warna aksen merupakan warna yang paling berani dan menjadi 10 persen sisa dari ruangan.
Pemilihan warna hangat dan dingin
Pemilihan warna interior hangat atau dingin akan mempengaruhi energi pada setiap ruangan. Karena warna-warna hangat cenderung membawa nuansa optimis dan ramah ke dalam sebuah ruangan. Penggunaan warna hangat biasanya lebih cocok untuk digunakan pada ruang makan atau dapur. Pemilihan warna dingin atau sejuk cenderung membawa suasana yang lebih tenang. Maka tak heran jika warna ini akan bekerja dengan baik pada ruang kamar tidur dan ruang kantor. Dimana ruangan tersebut memerlukan energi yang dapat menenangkan serta memberi kenyamanan yang ekstra.
Itulah beberapa tips dalam pemilihan warna interior agar memberi hasil yang maksimal. Dengan mengikuti tips tersebut kita tidak perlu khawatir lagi jika interior kita terlihat ketinggalan jaman dan memberikan pengaruh mood yang buruk.
Kami selaku konsultan pariwisata mengucapkan terimakasih kepada Instansi terkait atas kepercayaan dan kerjasamanya. Demikian artikel penelitian pariwisata ini disusun, semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pembangunan pariwisata setempat.
Kata kunci: Konsultan pariwisata, penelitian pariwisata, kajian pariwisata, Architecture, Color, Interior Design, Building, Construction
Untuk informasi mengenai penelitian pariwisata, berupa kajian atau pendampingan lebih lanjut dapat menghubungi Admin kami di +62 812-3299-9470
No responses yet