Ekonomi Pariwisata Bangkit – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengungkapkan berdasarkan survei preferensi aktivitas wisatawan nusantara (Wisnus) Indonesia selama libur Lebaran 2023, ada 64,5 persen responden memilih berwisata ke pantai untuk mengisi waktu liburnya nanti.
“Deputi Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah melakukan pemetaan preferensi itu. Itulah aktivitas yang betul-betul masyarakat inginkan dan menjadi referensi kami untuk melakukan kebijakan pengaturan pariwisata pada libur nasional ke depan,” ungkap Menparekraf saat The Extended Weekly Brief with Sandi Uno di Balairung Susilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta, Senin (17/4/2023).
Menurut Sandiaga, survei itu dilakukan terhadap 832 responden pada 31 Maret sampai 14 April 2023 lalu. Potensi pergerakan saat libur Lebaran 2023 ada 123,8 juta orang.
Hasilnya, sebanyak 77,6 persen responden menyatakan akan mudik selama libur Lebaran, responden yang akan berwisata mencapai 92 persen. Posisi pertama ada 64,5 persen akan memilih berwisata ke pantai, sisanya ke desinasi-destinasi lainnya.
Profil Desa Wisata Jimbung Kabupaten Klaten
Ada 63,4 persen merencanakan wisata kurang dari satu bulan sebelum libur Lebaran. Sedangkan 30,7 persen lainnya merencanakan sejak 1-3 bulan sebelum libur Lebaran.
Posisi kedua ada 54 persen responden memilih pusat kuliner, 51,3 persen destinasi pegunungan atau agrowisata, 36,5 persen memilih taman rekreasi dan 20,6 persen memilih desa wisata saat liburan nanti.
“Survei itu juga mencatat ada 53,8 persen responden akan mengunjungi destinasi wisata dengan durasi 2 sampai 4 hari. Sedangkan 35,3 persen menyatakan akan melakukan wisata kurang dari 1 hari. Kemudian 74,6 persen responden menggunakan transportasi kendaraan pribadi saat melakukan wisata,” jelas Menparekraf Sandiaga Uno.
Survei juga mencatat 51,3 persen responden menyatakan telah memesan tiket melalui online travel agent (OTA), 26,8 persen sudah dipesankan keluarga, dan 58,6 persen akan melakukan wisata di dalam kota domisili atau tujuan mudik Lebaran.
“Sisanya ada 42 persen lainnya memilih di kabupaten lain, berarti itu potensi wisata Indonesia yang harus kami petakan dan bisa menjadi pedoman bersama di momentum-momentum libur berikutnya,” tutur Sandiaga.
Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran
Menparekraf berharap cuti bersama Lebaran 2023 yang berlangsung cukup lama sejak 19 April 2023 hingga 25 April 2023 bisa dimanfaatkan wisatawan nusantara (Wisnus), baik yang mudik maupun tidak untuk menggerakkan perekonomian nasional lewat berwisata.
Pihaknya lanjut Menparekraf, dengan berbagai persiapan lintas stakeholder optimistis arus mudik dan balik Lebaran 2023 aka lancar tanpa kendala yang berarti. Pihaknya juga optimistis momentum Idulfitri 1444 H akan membangkitkan perekonomian khususnya pariwisata yang terdampak pandemi global COVID-19 selama beberapa tahun belakangan ini.
“Karena itu, mudik tahun ini pemerintah memakai tema nasional ‘Mudik Aman Berkesan 2023’, nah Kemenparekraf dengan ‘Mudik Asyik, Ekonomi Pariwisata Optimis Bangkit’,” pungkas Sandiaga.
No responses yet